Selasa, 12 Agustus 2025 11:34:57 WIB

Band Robot Asal Hefei akan Debut di World Humanoid Robot Games di Beijing
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Band Robot Asal Kota Hefei (CMG)

Hefei, Radio Bharata Online - Sebuah band robot yang dipersembahkan oleh pengembangnya yang berbasis di Kota Hefei, Provinsi Anhui, Tiongkok timur, akan memulai debutnya di hadapan penonton global pada upacara pembukaan World Humanoid Robot Games pada hari Kamis, menampilkan perpaduan teknologi dan seni yang memukau.

Dirancang oleh sebuah perusahaan teknologi dari Hefei, band robot ini terdiri dari lima robot "musisi" yang memainkan kibor, gitar utama, drum dan bas, serta gitar ritem. Tanpa memerlukan partitur, para anggota band robot ini dapat menampilkan solo dan ansambel dengan presisi yang halus dan mengalir, berkat "otak" komputasi bersama mereka yang menganalisis partitur dan nada secara real-time.

"Ini adalah halaman partitur musik dalam notasi staf. Setelah robot kami memprosesnya secara elektronik, robot tersebut kemudian melakukan analisis gerakan secara cerdas. Ambil contoh lagu rakyat Fengyang Flower Drum. Pada detik ke-2,67, (pemain keyboard kami) menekan tuts ke-53 dan ke-60 dengan jari kedua dan keenam tangan kirinya, lalu menginjak pedal sustain. Semua gerakan ini disimpulkan sebagai satu tindakan tunggal, dipandu oleh satu instruksi. Untuk lagu berdurasi tiga menit, robot akan menghasilkan sekitar 1.000 instruksi," jelas Wu Chao, Insinyur Penelitian dan Pengembangan dari Hefei Panshi Technology, yang menciptakan band robot tersebut.

Band robot ini akan memainkan peran penting dalam upacara pembukaan World Humanoid Robot Games di Beijing, festival olahraga internasional pertama untuk humanoid. Untuk mempersiapkan acara tersebut, para insinyur juga meningkatkan perangkat keras untuk anggota band, mengganti sendi pneumatik dengan sendi bermotor untuk menangani ritme yang lebih cepat.

Ke depannya, para peneliti berharap dapat membuat robot-robot ini lebih mirip manusia, cocok untuk pengajaran musik.

"Kedua gitaris dan bassis kami menggunakan silinder pneumatik fret penuh untuk menekan akord, sementara kibordis dan drummer kami yang lebih antropomorfik memiliki jari dan lengan ekstra. Selanjutnya, kami bertujuan untuk mengembangkan lengan yang lebih mirip manusia agar permainan lebih cepat dan interaktif, serta melengkapi setiap robot dengan dialog AI agar mereka dapat berkomunikasi langsung dengan manusia," ujar Wu.

Komentar

Berita Lainnya