Selasa, 12 Agustus 2025 13:52:15 WIB

Tiongkok Ubah Lanskap Ekologi Jadi Pusat Ekonomi

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Ningxia, Radio Bharata Online - Berbagai wilayah di Tiongkok semakin gencar mengubah lanskap ekologi menjadi pusat ekonomi, merevitalisasi lahan tandus menjadi pusat anggur, mengembangkan ekonomi hutan, dan mendorong inovasi dalam pertanian ramah lingkungan dan ekowisata.

Wilayah Kaki Bukit Timur Pegunungan Helan di Daerah Otonomi Ningxia Hui, barat laut Tiongkok, yang dulunya merupakan lahan tandus, telah direvitalisasi menjadi kawasan penghasil anggur terbesar di Tiongkok.

Berkat kombinasi ideal antara garis lintang, ketinggian, dan terroir, wilayah ini memproduksi hingga 140 juta botol per tahun, yang mencakup setengah dari total produksi anggur Tiongkok.

Nilai produksi anggur di wilayah itu diperkirakan mencapai 50 miliar yuan (sekitar 113,3 triliun rupiah) tahun ini.

"Sekarang seperti taman. Ke mana pun Anda memandang, ada tanaman hijau. Kami menghasilkan jauh lebih banyak uang daripada sebelumnya," kata Su Jinping, seorang petani di kebun anggur setempat.

Di kaki utara Pegunungan Dabie di Kota Xinyang, Provinsi Henan, Tiongkok tengah, pemerintah daerah telah berupaya mengembalikan lahan pertanian menjadi hutan, meningkatkan tutupan hutan di wilayah tersebut dari 50 persen menjadi 70 persen.

Peningkatan luas hutan ini telah menarik lebih banyak burung, sehingga memunculkan "ekonomi pengamatan burung" yang unik, yang telah meningkatkan pendapatan per kapita tahunan penduduk desa setempat lebih dari 20.000 yuan (sekitar 45 juta rupiah).

Kota Sanming, Provinsi Fujian, Tiongkok timur, juga telah mengolah hutan untuk tujuan ekonomi, menanam tanaman obat liar dan sayuran di hutan, yang dapat menghasilkan nilai produksi tahunan melebihi 100 juta yuan (sekitar 226,7 miliar rupiah).

Komentar