Lianyungang, Radio Bharata Online - Forum Kerja Sama Keamanan Publik Global 2025 resmi dibuka pada hari Rabu (17/9) di Lianyungang, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur. Forum ini menarik hampir 2.000 peserta dari 120 negara dan organisasi selama seminggu untuk berdiskusi mendalam tentang risiko keamanan global, kerja sama teknis, dan ancaman yang muncul seperti kejahatan yang digerakkan oleh AI.
Forum yang berlangsung selama seminggu itu akan berfokus pada tiga tema utama: strategi bersama untuk mengatasi tantangan keamanan publik yang terus berkembang, pengembangan kapasitas yang digerakkan oleh inovasi, dan aksi terpadu untuk memperkuat mekanisme kerja sama global.
Untuk memajukan tujuan-tujuan tersebut, delapan sub-forum akan mengeksplorasi bidang-bidang spesifik termasuk keselamatan pariwisata, pendidikan kepolisian internasional, kontraterorisme, manajemen imigrasi, kejahatan transnasional, pengendalian narkoba, teknologi keamanan publik, dan perlindungan proyek internasional.
Laporan tahunan Forum Kerja Sama Keamanan Publik Global 2025 dan Laporan Indeks Keamanan Publik Global 2025 juga akan dirilis selama acara tersebut.
Laporan indeks tahun itu menilai 50 negara dalam empat dimensi utama -- penegakan hukum dan ketertiban, kontraterorisme, keselamatan lalu lintas jalan, dan keamanan siber. Laporan tahun ini, untuk pertama kalinya, akan menampilkan indikator keamanan kecerdasan buatan yang ditujukan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh teknologi baru.