Rabu, 17 April 2024 11:46:7 WIB

Kunjungan Para CEO Jerman Mengincar Kerja Sama dengan Tiongkok dalam Transformasi Hijau
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Anand Knot, Wakil Presiden Senior Covestro Coatings and Adhesives Asia Pasifik (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Sekelompok CEO yang mendampingi Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dalam kunjungan tiga hari ke Tiongkok telah menunjukkan minat yang besar terhadap kerja sama antara kedua negara di bidang transformasi hijau dan teknologi berkelanjutan.

Scholz melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok dari tanggal 14 hingga 16 April 2024. Beliau didampingi oleh para menteri lingkungan hidup, pertanian, dan transportasi, serta perwakilan senior dari perusahaan-perusahaan Jerman terkenal termasuk Siemens, Bayer, Mercedes-Benz, BMW, dan Zeiss.

Delegasi tersebut mengunjungi Pusat Inovasi Asia-Pasifik dari produsen polimer Jerman, Covestro, di Shanghai pada hari Senin (15/4).

Di pusat inovasi tersebut, banyak CEO yang tertarik dengan produk-produk baru yang terbuat dari bahan baru, seperti koper transparan yang terbuat dari ember bekas, serta solusi pelapisan rendah karbon dan ramah lingkungan untuk kereta api berkecepatan tinggi.

"Visi kami adalah untuk menjadi sepenuhnya sirkular. Jadi kami bekerja sama dengan pemerintah, bekerja sama dengan universitas, dan berharap dapat menemukan solusi melalui inovasi di bidang bahan daur ulang," ujar Anand Knot, Wakil Presiden Senior Covestro Coatings and Adhesives Asia Pasifik.

"Saya suka bahwa banyak (yang) didaur ulang, jadi ini benar-benar peluang besar untuk melakukan daur ulang dan memiliki produk yang hebat," kata Karl Lamprecht, CEO Zeiss.

"Jelas, ini adalah cara yang sangat cerdas untuk mendaur ulang, mendaur ulang material, daur ulang akan menjadi gelombang besar berikutnya dalam ekonomi. Teknologi berubah begitu cepat, dan tidak ada perusahaan atau negara di dunia ini yang dapat menguasai semua tantangan teknologi sendirian. Jadi kolaborasi dan membawa teknologi bersama-sama, lebih cepat ke pasar demi mendorong efisiensi energi atau netralitas karbon kami ke depan, itulah salah satu visi yang kami miliki, dan kami dapat mendasarkannya pada kemitraan yang sangat kuat, hubungan dengan pelanggan dan mitra kami di sini," kata Roland Busch, CEO Siemens.

Para CEO tersebut mengatakan bahwa gelombang besar berikutnya dalam ekonomi global adalah teknologi hijau dan pembangunan rendah karbon, yang berkaitan erat dengan pembangunan berkelanjutan perusahaan masing-masing.

Tiongkok dan Jerman menikmati ruang yang cukup luas untuk kerja sama hijau dan rendah karbon, menurut Maximilian Butek, Direktur Eksekutif Kamar Dagang Jerman di Tiongkok.

"Para CEO yang mendampingi kanselir, mereka ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin di sini, karena bagi mereka, ini adalah salah satu pasar yang paling penting. Jadi saya rasa ini merupakan sinyal yang kuat bagi Tiongkok bahwa mereka cukup berkomitmen terhadap pasar dan bahwa mereka melihat banyak peluang yang ingin mereka manfaatkan dengan mitra mereka di sini," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner