Kamis, 7 September 2023 10:43:23 WIB
Menurut Scholz
Otomotif
Endro

Kanselir Jerman Olaf Scholz, Hildegard Mueller Presiden Asosiasi Industri Otomotif Jerman dan Perdana Menteri Bavaria Markus Soeder melihat pameran di stan CATL pada Munich Auto Show IAA Mobility 2023, di Munich, Jerman, 5 September 2023. [Foto/Agensi ]
MUNICH, Radio Bharata Online - Kanselir Jerman Olaf Scholz menepis kekhawatiran, bahwa meningkatnya persaingan Tiongkok merupakan ancaman bagi industri otomotif lokal, dan menyambut produsen mobil Tiongkok di pameran otomotif terbesar Eropa, IAA Mobility 2023, di Munich. Acara enam hari tersebut resmi dibuka pada hari Selasa.
Ketika perusahaan kendaraan listrik Tiongkok memamerkan beberapa model listrik yang sepenuhnya baru, dan mengungguli beberapa raksasa otomotif Jerman, Scholz mengatakan, persaingan yang sehat dari Tiongkok merupakan hal yang baik bagi industri otomotif Jerman.
Menurut Scholz, pada 1980-an mobil Jepang menguasai pasar. Dua puluh tahun kemudian giliran mobil buatan Korea Selatan, dan kini mobil listrik dari Tiongkok menguasai pasar.
Scholz, yang mengunjungi beberapa stan Jerman pada hari Selasa, juga mampir ke raksasa baterai mobil Tiongkok CATL, yang telah membangun pabrik pertamanya di luar Tiongkok di Erfurt, Jerman. CATL berencana membuat baterai lithium besi fosfat pengisian cepat terbaru di pabrik Erfurt.
Pada hari Selasa, Scholz juga mengumumkan ambisi Jerman untuk memajukan peta jalan EV di Jerman.
Dia mengatakan Jerman akan tetap pada targetnya untuk memproduksi 15 juta mobil listrik di jalan pada tahun 2030, dan menghimbau para produsen mobil untuk menyediakan kendaraan listrik yang lebih terjangkau, mengacu pada pesaing Tiongkok yang memiliki keunggulan dalam hal harga dibandingkan dengan beberapa perusahaan Jerman.
Scholz telah berjanji untuk membuat pengisian bahan bakar, semudah atau bahkan lebih mudah, daripada mengisi bahan bakar mobil berbahan bakar bensin.
Dia mengatakan, dalam beberapa minggu mendatang Jerman akan menjadi negara pertama di Eropa, yang memperkenalkan undang-undang yang mewajibkan operator di 80 persen seluruh stasiun layanan, menyediakan opsi pengisian cepat, dengan daya setidaknya 150 kilowatt untuk mobil listrik.
Jun Jin, pakar industri otomotif di PwC, mengatakan, pasar internasional memberikan peluang besar bagi pembuat kendaraan listrik Tiongkok, mengingat kekuatan mereka dalam teknologi dan biaya. (Chinadaily)
Komentar
Berita Lainnya
Chery ingin memperkenalkan EV (kendaraan listrik murni) atau hybrid atau PHEV (plug-in hybrid) di Indonesia Otomotif
Kamis, 19 Januari 2023 13:6:13 WIB

Mobil ini telah terjual 8053 unit atau nyaris lima kali lipat lebih banyak dari Hyundai IONIQ 5 yang berada di urutan kedua Otomotif
Sabtu, 21 Januari 2023 10:17:42 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Otomotif
Jumat, 27 Januari 2023 13:30:12 WIB

Motor ini merupakanproyek pertama dari 12 edisi yang direncanakan diluncurkan setiap pergantian tahun baru Imlek Otomotif
Jumat, 27 Januari 2023 18:46:21 WIB

Produsen sepeda motor Tiongkok CFMoto akan membikin motor 'superbike' dengan mesin 1000cc Otomotif
Sabtu, 28 Januari 2023 19:19:35 WIB

Sebenarnya soal posisi tuas transmisi pada mobil matic pada kondisi tertentu tercantum dalam buku panduan manual setiap kendaraan Otomotif
Minggu, 29 Januari 2023 10:33:50 WIB

Syaratnya Otomotif
Minggu, 29 Januari 2023 10:48:48 WIB

Selain ramah lingkungan Otomotif
Selasa, 31 Januari 2023 13:27:50 WIB

output tahunan kendaraan energi baru Zhejiang akan melebihi 12 juta pada tahun 2025 Otomotif
Kamis, 2 Februari 2023 15:0:44 WIB
Produsen otomotif roda dua asal Tiongkok Otomotif
Minggu, 5 Februari 2023 19:4:4 WIB

Kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Tiongkok bersinar di ajang Swedish eCarExpo 2023 yang dibuka pada Jumat (3/2) di Stockholm Otomotif
Minggu, 5 Februari 2023 19:12:28 WIB

Brand & Marketing Director Wuling Motors Indonesia Otomotif
Selasa, 7 Februari 2023 9:1:29 WIB
