Jumat, 31 Mei 2024 13:23:30 WIB

Akademisi: Tiongkok Memainkan Peran Mediasi yang Positif dalam Urusan Timur Tengah
International

Eko Satrio Wibowo

banner

ultan Barakat, seorang Profesor Kebijakan Publik di Universitas Hamad Bin Khalifa, Qatar (CMG)

Doha, Radio Bharata Online - Seorang cendekiawan di Qatar mengatakan bahwa Tiongkok telah memainkan peran positif dalam mempromosikan perdamaian di Timur Tengah, dan upaya mediasi ini disambut baik oleh negara-negara di wilayah tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network, Sultan Barakat, seorang Profesor Kebijakan Publik di Universitas Hamad Bin Khalifa, Qatar, menekankan peran Tiongkok dalam mediasi global, khususnya di Timur Tengah, dan mendesak Tiongkok untuk menyeimbangkan dinamika global serta berkontribusi pada inisiatif perdamaian.

Barakat mengatakan bahwa meskipun lembaga-lembaga Barat secara tradisional telah mendominasi mediasi, keterlibatan Tiongkok dapat membawa dimensi baru dalam upaya pembangunan perdamaian internasional.

"Inisiatif-inisiatif baru-baru ini untuk membangun hubungan antara Iran dan Saudi, untuk memperlancar hubungan antara Hamas dan Fatah, menurut saya, merupakan area-area fantastis yang seharusnya tidak membuat Tiongkok malu. Ini bukan intervensi. Ini adalah intervensi untuk menciptakan perdamaian dan ini sangat sesuai dengan visi keseluruhan yang Anda maksud. Tapi entah bagaimana Barat telah membuat kita semua percaya bahwa ini adalah domain Barat saja. Hanya Barat yang dapat memainkan peran mediator, hanya Barat yang memiliki institusi untuk membangun perdamaian. Kami, saya pikir, benar-benar ingin Tiongkok datang, untuk menyeimbangkan gambaran global itu dan juga menawarkan jalan yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain. Dan saya tahu bahwa di Afghanistan, saya pikir mereka dapat membuat kemajuan besar. Dan kata-kata mereka akan lebih didengarkan daripada yang lain. Pada konflik Timur Tengah juga. Pada Iran, Arab Saudi. Bahkan pada hubungan teluk. Jika Tiongkok melangkah maju, saya pikir mereka akan menerima banyak sambutan," paparnya.

Wawancara ini dilakukan selama konferensi tingkat menteri ke-10 dari Forum Kerjasama Negara-Negara Arab, yang dibuka di Beijing pada hari Kamis (30/5) pagi.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner