Minggu, 24 Desember 2023 11:21:41 WIB

Meski berbiaya lebih tinggi dalam kegiatan pertambangan
Indonesia

Endro

banner

Ilustrasi tambang bawah tanah laman Kementrian ESDM

JAKARTA, Radio Bharata Online - Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba, Kementerian ESDM, Irwandy Arif, memprediksi tren tambang bawah tanah akan semakin banyak di masa mendatang, mengingat semakin sedikitnya cadangan dekat permukaan. Meski berbiaya lebih tinggi dalam kegiatan pertambangan, namun memiliki resiko kerusakan yang lebih kecil dibandingkan dengan tambang permukaan.

Irwandy mengatakan, biaya operasi tambang bawah tanah akan lebih tinggi dikarenakan adanya tambahan biaya untuk ventilasi, penyanggaan, dan sebagainya. Biaya operasional tambang bawah tanah kira-kira dua kali lebih mahal dibandingkan tambang terbuka. Bahkan biaya modal/kapital tambang bawah tanah kira-kira 3-4 kali lebih mahal dibandingkan tambang terbuka.

Irwandy mengungkapkan, potensi tambang batubara bawah tanah di Indonesia masih sangat besar, misalnya di Barito & Asam-Asam Basins dengan 6 Block, potensi yang terdapat didalamnya bisa mencapai 530.711 Metrik Ton.  Selain itu di Kutai dan Tarakan Basins dari 13 Block yang ada, terdapat potensi 12.344.515 MTon, dan di Sumatera Selatan Basins dari 20 Block yang ada, terdapat potensi total 20.658.330 MTon batubara.

Saat ini, selain PT. Sumber Daya Energi (SDE) yang baru saja meresmikan produksi pertama tambang batubara bawah tanah, terdapat 15 perusahaan tambang batubara bawah tanah lainnya di Indonesia, antara lain, CV Air Mata Emas dan PT Nusa Alam Lestari di Sumatera Barat, PT Merge Mining Industri Kalimantan Selatan, PT Kusuma Raya Utama di Bengkulu, PT Gerbang Daya Mandiri Kalimantan Timur, PT Sumber Daya Energi, PT Vipronity Power Energy, PT Sugico Pendragon Energi dan PT Indonesia Multi Energi di Kalimantan Selatan. (Kementrian ESDM)

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner