Jumat, 28 Februari 2025 16:28:49 WIB

Tiongkok telah berulang kali menyatakan bahwa tarif sepihak melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan merusak sistem perdagangan multilateral
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Grafik yang menunjukkan pernyataan Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan mengambil semua tindakan balasan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah jika Amerika Serikat bersikeras melanjutkan tarif tambahannya atas impor Tiongkok, kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Jum'at (28/2).

Pernyataan tersebut muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai ancaman AS untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen atas impor Tiongkok mulai tanggal 4 Maret 2025, dengan alasan kekhawatiran terkait fentanil.

Jubir itu mengatakan Tiongkok telah berulang kali menyatakan bahwa tarif sepihak melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan merusak sistem perdagangan multilateral. Ia juga menambahkan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang tindakan tersebut.

Sebagai salah satu negara paling keras di dunia dalam pemberantasan narkotika baik dalam hal kebijakan maupun implementasinya, Tiongkok telah secara aktif terlibat dalam kerja sama pengendalian narkoba internasional dengan negara-negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, kata Jubir tersebut.

Namun, pihak AS secara konsisten mengabaikan fakta tersebut, sebelumnya mengenakan tarif sebesar 10 persen atas impor Tiongkok dengan dalih masalah terkait fentanil. Kini, Tiongkok kembali mengancam akan mengenakan tarif tambahan, kata Jubir tersebut.

Menurutnya, langkah AS tersebut tidak lain hanyalah upaya untuk mengalihkan kesalahan, yang tidak menyelesaikan masalahnya sendiri. Sebaliknya, hal itu akan menambah beban pada bisnis dan konsumen Amerika sekaligus semakin mengganggu stabilitas rantai pasokan global.

Tiongkok berharap Amerika Serikat akan berhenti memperparah tindakannya yang salah, dan kembali ke jalur yang benar untuk mengatasi perbedaan melalui dialog, kata Jubir tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner