Minggu, 2 April 2023 11:19:14 WIB
Stephen Chow berusaha menggbungkan gerakan-gerakan bela diri tradisional Tiongkok yang dipadukan dengan imajinasi liar seperti halnya dalam komik
Hiburan
AP Wira

Stephen Chow saat tampil di Shaolin Soccer (2001). Foto: Dok. Ist
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pada era 80 hingga 90-an, beragam film Mandarin bergenre aksi membanjiri sinema. Semuanya pun hampir seragam dengan jalan cerita yang kebanyakan mudah ditebak yakni balas dendam di dunia persilatan.
Mendekati 2000-an baru muncul beberapa ide-ide cerita baru, namun konsepnya hampir sama saja. Hingga akhirnya secara perlahan mulai lah efek-efek Computer Generated Imagery (CGI) mulai dimasukkan sebagai elemen pendukung, seperti di Crouching Tiger Hidden Dragon (2000).
Film itu pun laris manis dan menjadi salah satu pendobrak, namun inovasi yang diberikan dirasa kurang oleh Stephen Chow sehingga ia pun memberikan sentuhan maksimal pada CGI di Shaolin Soccer (2001) dan Kung Fu Hustle (2004) yang kemudian menjadi pengubah arah film-film aksi di Mandarin.
Meski awalnya dicibir, Stephen Chow menerapkan prinsip-prinsip bela diri di film itu bahkan ia pun mengajak koreografer legendaris seperti Tony Ching Siu (di Shaolin Soccer) dan Yuen Woo Ping (di Kung Fu Hustle). Hasilnya tentunya jadi sajian baru bagi para penikmat film laga.
Stephen Chow berusaha menggbungkan gerakan-gerakan bela diri tradisional Tiongkok yang dipadukan dengan imajinasi liar seperti halnya dalam komik. Pujian pun akhirnya diberikan pada aktor sekaligus sutradara berusia 60 tahun itu.
Frank Djeng, pakar film Asia mengatakan, "Shaolin Soccer tak dapat dipungkiri merupakan kisah yang diangkat dari manga populer dari Jepang yakni Captain Tsubasa. Stephen memberikan sentuhan berbeda pada unsur bela diri di dalam film tak hanya secara tradisional, tapi lebih ke anime/manga yang dipoles dengan baik lewat efek visual,"
Ia menambahkan, karya-karya Stephen Chow mendorong para penikmat film dan sineas untuk lebih membuka diri dan berkembang agar tak terjebak dalam konsep yang sama selama berpuluh-puluh tahun. Bahkan film Stephen Chow tersebut dianggap penarik kembali para penonton yang sudah mulai jenuh dengan genre aksi.
Komentar
Berita Lainnya
Ketika pandemi COVID-19 tiga tahun silam Hiburan
Rabu, 18 Januari 2023 10:4:8 WIB

Menurut penulis lagu Tang Hiburan
Rabu, 18 Januari 2023 11:28:15 WIB

Film drama Mandarin My Uncanny Destiny menampilkan genre roman Tentang penguasa dua kota: Mu Xi dan Xuanyue yang selalu berperang Hiburan
Rabu, 18 Januari 2023 19:17:19 WIB

Melihat dari alur cerita dan jajaran aktor pendukungnya Hiburan
Kamis, 19 Januari 2023 9:34:22 WIB

The Three-Body Problem merupakan buku pertama dari trilogi sci-fi yang berputar di sekitar kontak fisikawan Ye Wenjie dengan peradaban Trisolaran yang ada dalam sistem tiga matahari dan bentrokan selama berabad-abad yang terjadi antara penduduk bumi dan alien Hiburan
Jumat, 20 Januari 2023 18:45:58 WIB

Wow Hiburan
Jumat, 20 Januari 2023 20:57:35 WIB
Harga tiket yang lebih rendah dibandingkan dengan periode tahun lalu Hiburan
Senin, 23 Januari 2023 9:50:13 WIB

Drama Tiongkok saat ini memang memiliki banyak sekali penggemar Hiburan
Senin, 23 Januari 2023 20:3:9 WIB

Dibintangi oleh Andy Lau Hiburan
Selasa, 24 Januari 2023 10:59:21 WIB

Statistik dari pelacak box office Tiongkok Maoyan menunjukkan bahwa Hiburan
Rabu, 25 Januari 2023 15:49:38 WIB

Selain film Hollywood atau drama Korea yang cukup populer Netflix juga memiliki banyak serial drama Mandarin yang juga menarik ditonton Hiburan
Jumat, 27 Januari 2023 18:26:21 WIB

Meliputi beragam genre Hiburan
Sabtu, 28 Januari 2023 19:57:51 WIB
