Jumat, 23 Mei 2025 13:3:44 WIB

Penjaga Pantai Tiongkok Rilis Video yang Tunjukkan Respons terhadap Aktivitas Ilegal Kapal Filipina
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Foto yang menunjukkan dua kapal resmi Filipina memasuki perairan lepas pantai Zhubi Jiao dan Tiexian Jiao, Tiongkok secara ilegal (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Penjaga Pantai Tiongkok atau China Coast Guard (CCG) pada hari Kamis (22/5) merilis rekaman tindakan yang diambilnya pada hari Rabu (21/5) terhadap aktivitas ilegal kapal-kapal Filipina di dekat Terumbu Karang Zhubi dan Terumbu Karang Tiexian di Nansha Qundao, Tiongkok.

CCG pada hari Kamis (22/5) mengecam aktivitas ilegal Filipina di sekitar Zhubi Jiao dan Tiexian Jiao, Tiongkok, menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran kedaulatan teritorial Tiongkok, dan mendesak Filipina untuk segera menghentikan pelanggaran tersebut.

Menurut Liu Dejun, Juru Bicara CCG, tanpa persetujuan dari pemerintah Tiongkok, dua kapal resmi Filipina secara ilegal memasuki perairan di lepas pantai Zhubi Jiao dan Tiexian Jiao, Tiongkok pada hari Rabu (21/5), dengan beberapa personel mendarat secara tidak sah di Tiexian Jiao.

Liu mengatakan personel penegakan CCG telah mengambil tindakan terhadap kapal-kapal tersebut, yang mendarat di terumbu karang untuk menangani situasi tersebut secara profesional, standar, wajar, dan sah.

Sekitar pukul 09:13 hingga 09:14, salah satu kapal Filipina, mengabaikan beberapa peringatan serius dari pihak Tiongkok, mendekati kapal CCG dengan cara yang berbahaya. Anggota kru CCG menggunakan meriam air untuk memperingatkan kapal Filipina.

Liu mengatakan kapal Filipina tiba-tiba berbelok ke kiri, menyebabkan tabrakan antara kedua kapal. Menurutnya, Pihak Filipina sepenuhnya bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Liu menyatakan bahwa Tiongkok memegang kedaulatan yang tak terbantahkan atas Nansha Qundao dan perairan di sekitarnya, seraya menambahkan bahwa tindakan Filipina telah sangat melanggar kedaulatan teritorial Tiongkok, melanggar "Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan", dan merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Tiongkok mendesak pihak Filipina untuk segera menghentikan pelanggaran tersebut, katanya, seraya menambahkan bahwa CCG akan melanjutkan kegiatan penegakan hukumnya untuk secara hukum melindungi kedaulatan dan hak Tiongkok di perairan di bawah yurisdiksi negara itu.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner