Selasa, 15 April 2025 19:19:43 WIB

Polisi Tiongkok Masukkan 3 Agen AS Dalam Daftar Buronan Terkait Serangan Siber
Indonesia

AP Wira

banner

Ilustrasi

HARBIN, Radio Bharata Online - Otoritas kepolisian di Harbin, Provinsi Heilongjiang, timur laut Tiongkok, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka sedang mengejar tiga orang yang berafiliasi dengan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) atas dugaan serangan siber terhadap Tiongkok.

Biro keamanan publik Harbin mengatakan bahwa ketiga pelaku — Katheryn A. Wilson, Robert J. Snelling, dan Stephen W. Johnson — telah terlibat dalam serangan siber yang menargetkan Asian Winter Games yang diadakan di kota tersebut pada bulan Februari.

Investigasi oleh tim teknis Tiongkok mengungkap bahwa serangan siber tersebut dilakukan oleh Kantor Operasi Akses Khusus NSA. Untuk menyembunyikan asal-usul serangan dan mengamankan senjata sibernya, kantor tersebut menggunakan beberapa organisasi kedok yang berafiliasi untuk membeli alamat IP dari berbagai negara dan menyewa server secara anonim yang berlokasi di beberapa kawasan termasuk Eropa dan Asia.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa NSA memfokuskan serangan siber pra-acaranya pada sistem penting Asian Winter Games, termasuk pendaftaran, manajemen kedatangan/keberangkatan, dan platform pendaftaran kompetisi, kata pihak berwenang. Sistem-sistem ini, yang penting untuk operasi pra-acara, menyimpan sejumlah besar data pribadi sensitif individu yang terkait dengan Olimpiade.

Sejak 3 Februari, bertepatan dengan pertandingan hoki es pertama, serangan siber NSA mencapai puncaknya, terutama menargetkan sistem operasional penting seperti platform informasi resmi acara tersebut. Sistem ini sangat penting untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan Olimpiade, dan NSA berupaya mengganggunya untuk merusak operasi normal mereka.

Sementara itu, NSA melancarkan serangan siber yang menargetkan sektor infrastruktur penting di Provinsi Heilongjiang, termasuk energi, transportasi, sumber daya air, telekomunikasi, dan lembaga penelitian pertahanan, kata pihak berwenang.

Tim teknis juga menemukan bahwa selama Asian Winter Games, NSA mengirimkan paket data terenkripsi yang tidak diketahui ke perangkat tertentu yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows di provinsi tersebut. Paket-paket ini diduga merupakan upaya untuk mengaktifkan atau memicu backdoor yang telah ditanamkan sebelumnya di sistem Windows, imbuh pihak berwenang.

Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa ketiga agen NSA tersebut telah berulang kali melancarkan serangan siber terhadap infrastruktur informasi penting Tiongkok dan berpartisipasi dalam operasi siber yang menargetkan perusahaan-perusahaan seperti Huawei.

Tim teknis juga menemukan bukti yang melibatkan Universitas California dan Virginia Tech dalam kampanye cyber terkoordinasi melawan Asian Winter Games, kata pihak berwenang. [Shine]

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner