BLOOMINGTON, Radio Bharata Online – Dua pria berusia 18 tahun dan tiga anak laki-laki berusia 17 tahun, ditahan setelah polisi mengeluarkan surat perintah penggeledahan.
Kepala Polisi Bloomington, Booker Hodges kepada wartawan merasa cukup yakin, kepolisian memiliki orang yang bertanggung jawab, atas pembunuhan korban dalam tahanan.
Seorang pria berusia 19 tahun ditembak mati pada Jumat malam, di dalam Nordstrom, sebuah department store, di Mall of America, kompleks perbelanjaan dan hiburan terbesar di AS.
Petugas menanggapi suara tembakan yang berasal dari lantai pertama Nordstrom, dan menemukan pria dengan beberapa luka tembak di tempat kejadian, di mana dia dinyatakan meninggal.
Polisi sebelumnya mengatakan orang itu ditembak dan dibunuh, setelah dua kelompok pria terlibat perkelahian.
Gubernur Minnesota, Tim Walz, melalui twitter pada hari Sabtu mengatakan, Kekerasan di Mall of America pada hari Jumat "benar-benar tidak dapat diterima. Dan kantornya bersedia memberikan dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan.
Mall of America, yang memiliki lebih dari 500 toko, semuanya ditutup setelah penembakan. Namun sudah kembali dibuka pada hari Sabtu, kecuali Mall of America cabang Nordstrom yang masih ditutup.
Penembakan itu terjadi menjelang Natal, di tengah pekan belanja tersibuk di negara itu.
Menurut Arsip Kekerasan Senjata, AS telah menderita ratusan penembakan massal, dan kehilangan lebih dari 43.000 nyawa akibat kekerasan senjata tahun ini. (CGTN)