Sabtu, 6 September 2025 13:22:7 WIB

Foto-Foto Perang Dunia II dari Donatur Prancis Dipajang di Shanghai
Tiongkok

Angga Mardiansyah

banner

Pameran yang menampilkan foto-foto yang diambil selama Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok terhadap Agresi Jepang, disumbangkan oleh Marcus Detrez; pengunjung. /CMG

Shanghai, Radio Bharata Online – Sebanyak 618 foto bersejarah yang diambil selama Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang, yang disumbangkan oleh warga negara Prancis, Marcus Detrez, dipamerkan dalam sebuah pameran di Shanghai.

Kedutaan Besar Tiongkok di Prancis pada 4 Agustus menyelenggarakan upacara serah terima foto-foto bersejarah yang dikumpulkan oleh kakek Detrez, Roger-Pierre Laurens.

Dalam acara tersebut, Chen Dong, menteri di Kedutaan Besar Tiongkok di Prancis, menyerahkan sertifikat donasi dan surat ucapan terima kasih dari Balai Peringatan Songhu Shanghai untuk Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang kepada Detrez.

Banyak foto, yang diambil antara tahun 1930-an dan 1950-an, mendokumentasikan Pertempuran Songhu pada tahun 1937.

Balai Peringatan Songhu Shanghai untuk Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang telah memasukkan foto-foto bersejarah ini ke dalam koleksi permanennya. Foto-foto ini mendokumentasikan kekejaman yang dilakukan oleh penjajah Jepang terhadap warga sipil Tiongkok, dan memiliki nilai sejarah yang besar dalam penelitian Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok terhadap Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia.

Detrez mengatakan pada upacara serah terima bahwa foto-foto ini merekam sejarah, dan ia berharap lebih banyak orang Barat, terutama kaum muda, dapat mempelajari bagian sejarah tersebut melalui foto-foto sumbangan ini.

Pameran dibuka di Aula Peringatan Songhu Shanghai untuk Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang pada hari Rabu.

Pameran tersebut mencakup banyak foto dan dokumen peradilan tentang pengadilan para penjahat perang Jepang pada tahun 1956.

Diberikan oleh Mahkamah Agung Rakyat, foto-foto dan dokumen tersebut merekam seluruh proses pengadilan yang berlangsung tujuh tahun setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.

Melalui hampir 400 foto bersejarah dan sejumlah besar relik serta materi bersejarah, pameran ini menyoroti signifikansi historis dan kontemporer dari pengadilan pascaperang.

 

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner