Sabtu, 4 September 2021 4:24:14 WIB
Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Akibat Corona Varian Delta
Sosial Budaya
Agsan
Foto: Tangkapan layar tampilan SARS-CoV-2
Auckland - Otoritas Selandia Baru melaporkan kematian pertama akibat infeksi varian Delta virus Corona di negeri itu. Seperti diberitakan Channel News Asia, Sabtu (4/9/2021), para pejabat kesehatan Selandia Baru menyatakan dalam sebuah pernyataan, wanita asal Auckland yang meninggal berusia 90-an tahun dan memiliki sejumlah penyakit penyerta.
Para pejabat juga melaporkan 20 kasus baru COVID-19 pada Sabtu (4/9) ini, semuanya di Auckland, yang merupakan pusat penyebaran virus Corona di Selandia Baru. Ini merupakan kematian pertama terkait virus Corona di negara itu sejak pertengahan Februari tahun ini.
"Setiap kematian adalah pengingat akan kerusakan yang disebabkan COVID-19 ketika masuk ke komunitas kita," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam pernyataannya.
"Warga Selandia Baru kita yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan mendasar sejauh ini paling berisiko dari virus ini dan salah satu alasan bahwa lockdown adalah alat yang sangat penting untuk menghentikan penyebarannya," ujar Ardern.
Selandia Baru tampaknya telah memutus rantai penularan varian Delta yang sangat menular, dengan angka kasus harian pada hari Sabtu mendukung tren penurunan yang terlihat dalam beberapa hari terakhir. Sekitar 1,7 juta orang di Auckland, kota terbesar di negara itu, telah berada dalam lockdown ketat tingkat 4 sejak pertengahan Agustus.
Saat ini pembatasan telah dilonggarkan di seluruh negara tetapi sekolah dan kantor serta kafe, restoran, dan semua tempat umum tetap tutup. Sebagian besar warga Selandia Baru telah diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah. Kasus aktif dari wabah Corona saat ini mencapai 782 kasus, dengan 765 kasus di Auckland dan 17 lainnya di Wellington, ibu kota Selandia Baru.
Selandia Baru, negara berpenduduk sekitar lima juta jiwa, telah melaporkan 3.392 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 27 kematian sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB

TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB

Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB

Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB
