Rabu, 1 Mei 2024 17:40:32 WIB

Satelit Observasi Kuafu-1 Deteksi Lebih Dari 100 Suar Cahaya Putih

Teknologi

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online -  Satelit observasi matahari komprehensif pertama Tiongkok, Kuafu-1, telah mendeteksi lebih dari 100 suar cahaya putih sejak diluncurkan pada Oktober 2022.

Observatorium Gunung Ungu (PMO) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tingkok menyebut, suar cahaya putih mengacu pada suar yang emisi garisnya biasa disertai dengan radiasi kontinum yang ditingkatkan dalam rentang yang terlihat. Suar seperti itu biasanya berenergi tinggi, dan kemunculannya dapat berdampak pada cuaca luar angkasa, menyebabkan kegagalan atau gangguan komunikasi darat, dan mengganggu pengoperasian pesawat ruang angkasa.

Pada Desember 2023, lebih dari 120 suar cahaya putih telah diamati oleh Teleskop Surya Cahaya Putih di Kuafu-1, yang menyediakan sampel untuk mengeksplorasi sifat fisik suar ini.

"dari hasil pengamatan satelit Kuafu-1 menunjukkan bahwa suar cahaya putih tidak jarang seperti yang disadari sebelumnya," kata Gan Weiqun, kepala ilmuwan Kuafu-1 dari Observatorium Gunung Ungu.  

Ditambahkan oleh Gan Weiqun, bahwa tim-nya akan terus menggabungkan pengamatan multi-pita dari satelit lain. untuk mempelajari suar cahaya putih secara komprehensif dan memberikan landasan teoretis untuk prakiraan cuaca luar angkasa untuk Tiongkok.

Tiongkok telah  meluncurkan satelit observasi Kuafu-1 pada Oktober 2022. Ini telah menjadi teleskop satelit dekat Bumi pertama di dunia yang secara bersamaan memantau jilatan api matahari, lontaran massa koronal, dan medan magnet matahari. Sejak peluncuran, sekitar 600 terabyte pengamatan matahari mentah telah dicatat untuk penelitian lebih lanjut. [CGTN]

Komentar