Sabtu, 18 Februari 2023 10:29:34 WIB
Menlu Tiongkok itu menjelaskan bahwa IOMed akan menjadi organisasi hukum antarpemerintah pertama di dunia yang didedikasikan untuk penyelesaian sengketa internasional melalui mediasi
International
AP Wira

Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang. (ANTARA)
BEIJING, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang mengatakan bahwa Organisasi Internasional untuk Mediasi (International Organization for Mediation/IOMed) akan dapat memfasilitasi penyelesaian sengketa internasional secara damai. Qin menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato pada upacara peresmian Kantor Persiapan IOMed yang digelar di Hong Kong pada Kamis (16/2) lalu.
Menlu Tiongkok itu menjelaskan bahwa IOMed akan menjadi organisasi hukum antarpemerintah pertama di dunia yang didedikasikan untuk penyelesaian sengketa internasional melalui mediasi. Qin mengatakan hal itu adalah sebuah upaya penting untuk mempraktikkan prinsip penyelesaian sengketa internasional dengan cara damai seperti yang diamanahkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Organisasi itu, menurut Qin Gang, akan melampaui batas litigasi dan arbitrase. Qin juga menyerukan untuk bersama-sama membangun lembaga mediasi internasional yang berwibawa, dapat dipercaya, efisien dan profesional. Dia menambahkan pekerjaan persiapan organisasi tersebut harus berpegang pada prinsip saling menghormati, memberikan kekuatan penuh pada konsultasi yang luas dan kontribusi bersama, menjunjung tinggi semangat keterbukaan dan inklusivitas, serta mencapai pembangunan yang seimbang.
Qin juga menyerukan pentingnya peningkatan partisipasi negara-negara berkembang, melatih para mediator dari negara-negara berkembang, dan bekerja sama untuk membuat mekanisme penyelesaian sengketa internasional yang lebih adil dan bermanfaat bagi semua.
Upacara peresmian Kantor Persiapan IOMed pada Kamis (16/2) dihadiri secara virtual dan langsung oleh perwakilan negara-negara yang menandatangani pernyataan bersama tentang pembentukan IOMed, termasuk Indonesia, Pakistan, Laos, Kamboja, Serbia, Belarus, Sudan, Aljazair dan Djibouti. (ANTARA)
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
