Selasa, 4 Juli 2023 11:18:19 WIB
BRICS adalah singkatan dari lima negara berkembang utama
International
Eko Satrio Wibowo

Balew Demissie, peneliti kebijakan dari Universitas Addis Ababa (CMG)
Addis Ababa, Radio Bharata Online - Mekanisme BRICS menyediakan platform bagi negara-negara berkembang untuk bekerja sama dan integrasi ekonomi, kata seorang cendekiawan Ethiopia pada hari Sabtu (1/7) lalu setelah negaranya mengajukan permohonan resmi untuk bergabung dengan blok tersebut.
BRICS adalah singkatan dari lima negara berkembang utama, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan.
Ethiopia, salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat di Afrika, telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan blok BRICS, kata kementerian luar negeri negara tersebut pada hari Kamis (29/6) lalu, menyusul negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bangladesh.
"Kita membutuhkan dunia yang multi-kutub. Itulah salah satu alasan pembentukan BRICS. BRICS yang baru memiliki prinsip-prinsip bantuan, bukan sanksi, bukan dominasi. Oleh karena itu, negara-negara berkembang dapat memiliki hak untuk menggunakan platform mereka sendiri untuk mendorong pendekatan yang saling menguntungkan, untuk mendorong bantuan, untuk mendorong kerja sama, dan bahkan untuk mencapai masa depan bersama dengan umat manusia," ujar Balew Demissie, peneliti kebijakan dari Universitas Addis Ababa.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Afrika Timur, Ethiopia telah mengalami pertumbuhan perdagangan yang pesat dengan negara-negara BRICS selama beberapa tahun terakhir. Menurut Demissie, bergabung dengan BRICS akan membawa lebih banyak peluang pembangunan bagi Ethiopia.
"Mungkin ada keuntungan politik. Mungkin ada manfaat budaya. Bahkan mungkin ada manfaat perdagangan atau bisnis. Jadi Ekonomi adalah kunci untuk semuanya. Jika Ethiopia bergabung dengan platform ini, negara ini akan berhasil dalam integrasi ekonomi dengan negara-negara tetangga lainnya, dengan negara-negara berkembang lainnya," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
