Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan menjadi kontributor utama pertumbuhan global selama lima tahun ke depan, dengan pangsa pasar yang lebih besar daripada gabungan seluruh negara Kelompok Tujuh (G7), menurut perhitungan Bloomberg menggunakan perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF).
Dalam lima tahun ke depan, 75 persen pertumbuhan global diperkirakan akan terkonsentrasi di 20 negara, dengan lebih dari separuhnya berada di empat negara teratas, yaitu Tiongkok, India, Amerika Serikat dan Indonesia, kata Bloomberg dalam sebuah laporan yang dirilis hari Jum'at (19/4) lalu.
Tiongkok akan menyumbang sekitar 21 persen dari aktivitas ekonomi baru dunia dari tahun 2024 sampai 2029, dibandingkan dengan 20 persen untuk G7 dan hampir 12 persen untuk Amerika Serikat.
Selasa (23/4) lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini menjadi 3,2 persen, naik 0,1 persen dari proyeksi di bulan Januari 2024, setelah menggarisbawahi bahwa ekonomi dunia masih tangguh.
Perwakilan senior IMF untuk Tiongkok Steven Barnett, menyatakan keyakinannya akan vitalitas dan ketahanan ekonomi Tiongkok, dengan mengatakan bahwa ekonomi negara ini sangat penting untuk menstabilkan pertumbuhan global dan tetap menjadi mesin yang penting untuk pertumbuhan global.