Jumat, 7 Maret 2025 13:49:47 WIB
Berdasarkan hubungan ini
International
Eko Satrio Wibowo

Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Hubungan Tiongkok-Rusia yang matang, tangguh, dan stabil tidak akan terpengaruh oleh perubahan apa pun, apalagi tunduk pada campur tangan pihak ketiga mana pun, kata Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Jum'at (7/3).
Hubungan tersebut merupakan "suatu hal yang konstan di dunia yang bergejolak, bukan variabel dalam permainan geopolitik," kata Wang dalam konferensi pers yang diadakan di sela-sela sesi ketiga Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-14.
"Tidak peduli bagaimana lanskap internasional berkembang, logika historis persahabatan Tiongkok-Rusia tidak akan berubah dan kekuatan pendorong internalnya tidak akan berkurang. Berdasarkan refleksi mendalam atas pengalaman historis, Tiongkok dan Rusia telah memutuskan untuk menjalin hubungan bertetangga baik dan persahabatan yang kekal, melakukan koordinasi strategis yang komprehensif, dan mengejar manfaat bersama dan kerja sama yang saling menguntungkan, karena hal ini paling baik melayani kepentingan mendasar kedua bangsa dan sesuai dengan tren zaman kita," kata Wang.
"Kedua negara telah menemukan jalan 'non-aliansi, non-konfrontasi, dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun' dalam mengembangkan hubungan mereka. Ini adalah upaya perintis dalam menempa model baru hubungan negara-negara besar, dan telah menjadi contoh yang baik bagi hubungan antara negara-negara tetangga. Hubungan Tiongkok-Rusia yang matang, tangguh, dan stabil tidak akan terpengaruh oleh perubahan peristiwa apa pun, apalagi tunduk pada campur tangan pihak ketiga mana pun. Ini adalah hal yang konstan di dunia yang bergejolak, bukan variabel dalam permainan geopolitik," imbuhnya.
Berdasarkan hubungan ini, Tiongkok dan Rusia akan memperkuat kerja sama, menegakkan kebenaran sejarah, dan mempromosikan tatanan global yang lebih adil, katanya.
"Tahun lalu menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Rusia. Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin mengadakan tiga pertemuan tatap muka, bersama-sama mengarahkan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Rusia untuk koordinasi menuju era baru ke tahap sejarah baru. Tahun ini akan menjadi peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II. Saat itu, Tiongkok dan Rusia bertempur dengan gagah berani di medan perang utama di Asia dan Eropa. Kedua negara telah memberikan pengorbanan yang sangat besar dan kontribusi yang besar dan bersejarah bagi kemenangan Perang Anti-Fasis Dunia. Kedua pihak akan memanfaatkan kesempatan untuk memperingati tonggak sejarah penting ini untuk mengadvokasi pandangan sejarah yang benar tentang Perang Dunia II, mempertahankan hasil kemenangannya, menegakkan sistem internasional yang berpusat pada PBB, dan mempromosikan tatanan internasional yang lebih adil dan setara," papar Wang.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
