Kamis, 4 September 2025 11:18:9 WIB

Pemuda Laos Ini Puji Hasil Positif Kerja Sama Perdagangan dengan Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Eakvixay Tran, Mahasiswa Laos di Universitas Tsinghua (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Seorang mahasiswa Laos yang sedang menempuh pendidikan di universitas terkemuka di Tiongkok memuji pencapaian kerja sama perdagangan yang dipimpin Tiongkok dengan negaranya.

Laos diterima sebagai mitra dialog Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO) pada Pertemuan ke-25 Dewan Kepala Negara SCO, yang diselenggarakan di Tianjin, Tiongkok utara, pada hari Senin (1/9).

Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Eakvixay Tran, seorang mahasiswa Laos di Universitas Tsinghua, menyebutkan bahwa Kereta Api Tiongkok-Laos, sebuah proyek unggulan dalam kerangka Inisiatif Sabuk dan Jalan yang diusulkan Tiongkok, menawarkan lebih dari sekadar peningkatan perdagangan.

Menurut Tran, menghubungkan Kota Kunming di Tiongkok barat daya dengan Vientiane, ibu kota Laos, jalur kereta api itu telah meningkatkan konektivitas regional secara signifikan, mendorong pertumbuhan ekonomi regional, dan memfasilitasi pertukaran antarmasyarakat dan budaya.

"Masalahnya, pemerintah Tiongkok dan pemerintah Laos punya perusahaan untuk membangun jalur kereta api dari Vientiane, kampung halaman saya, ke Kunming, yang terletak di bagian selatan Tiongkok, dan menghubungkan kedua negara melalui jalur kereta api. Karena, negara kita, meskipun punya sumber daya, hanya berpenduduk delapan juta jiwa dan wilayahnya tidak luas, dan kita juga tidak punya jalur perdagangan lewat laut karena kita negara yang terkurung daratan. Jadi, Tiongkok bilang, kalau negara kita terkurung daratan, kita tinggal membangun jalur kereta api, mereka tinggal berinvestasi di jalur kereta api kita, lalu kita bisa berdagang bersama. Jalur perdagangan sangat berarti bagi kita, sangat berarti bagi negara, sangat berarti bagi rakyat. Karena ketika kita punya jalur kereta api, kita bisa melakukan banyak perdagangan, kan? Perdagangan berarti PDB, jadi ketika PDB tumbuh, banyak orang akan semakin kaya. Banyak barang asing akan datang ke Laos dan banyak barang Laos akan dikirim ke luar negeri, seperti Tiongkok, misalnya, dan Tiongkok adalah pasar yang besar, seperti pasar terbesar. "Pasar terbesar yang pernah saya lihat," jelasnya.

Data resmi menunjukkan bahwa Kereta Api Tiongkok-Laos mengangkut lebih dari 3,43 juta ton barang dalam tujuh bulan pertama tahun 2025, mencapai rekor tertinggi baru untuk periode yang sama. Nilai kargo melebihi 15,4 miliar yuan (sekitar 35,4 triliun rupiah), melonjak 41 persen dari tahun ke tahun.

Sementara itu, seiring Tiongkok mendorong perusahaan-perusahaannya untuk berinvestasi dan berbisnis di Laos, membantu negara tersebut memanfaatkan sumber daya alamnya yang kaya, Tran tetap sangat optimistis tentang prospek pembangunan negaranya.

"Bagi Tiongkok, membuka pintu bagi kami untuk berdagang dengan mereka sangat berarti. Artinya, kami bisa mulai mengekspor barang. Artinya, kami bisa mulai mengembangkan budaya kami sendiri. Kami juga bisa mulai dengan mengiklankan budaya, makanan, barang, dan juga masyarakat kami. Seperti saya yang datang ke Tsinghua. Apa yang dilakukan pemerintah Tiongkok? Membuat kebijakan untuk mendorong perusahaan Tiongkok berinvestasi di luar negeri. Jadi, ketika mereka mendorong perusahaan untuk berinvestasi di luar negeri, perusahaan-perusahaan mulai berinvestasi. Banyak perusahaan Tiongkok datang ke Laos untuk tujuan ini, misalnya dalam lima atau 10 tahun terakhir. Dan masalahnya, ayah dan ibu saya sama-sama berbisnis. Mereka punya perusahaan sendiri, mereka punya bisnis sendiri. Jadi, saya bisa melihat pengaruh ini terjadi dalam keluarga saya, dan saya bisa melihat banyak potensi di Laos karena kami memiliki jalur perdagangan dan juga hubungan yang sangat baik dengan Tiongkok. Dan kemudian, banyak perusahaan Tiongkok datang untuk berbisnis di negara kami yang juga menghasilkan PDB dan pendapatan negara secara keseluruhan, yang sangat, sangat luar biasa," paparnya.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner