New York, Radio Bharata Online - Aula Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations General Assembly (UNGA) telah direnovasi dengan peralatan buatan Tiongkok, yang akan semakin meningkatkan efisiensi Pekan Tingkat Tinggi UNGA 2025 mendatang, ungkap pihak pemasok peralatan tersebut.

Pekan tingkat tinggi itu, yang merupakan bagian dari sesi ke-80 UNGA yang sedang berlangsung, akan dimulai pada 22 September hingga 30 September 2025, dengan para pemimpin dunia akan berkumpul untuk menghadiri Debat Umum dan serangkaian konferensi.

Semua peralatan sistem konferensi di markas besar PBB di New York diproduksi di Tiongkok. Dari Aula UNGA hingga Dewan Keamanan dan berbagai ruang konferensi, puluhan ribu perangkat buatan Tiongkok telah berperan penting dalam memfasilitasi diplomasi multilateral PBB.

"Peralatan kami di Perserikatan Bangsa-Bangsa telah digunakan sejak 2014 dan telah beroperasi dengan andal selama lebih dari satu dekade. Renovasi ini bertujuan untuk semakin meningkatkan efisiensi Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan menambahkan fitur-fitur baru yang sesuai untuk masa kini dan masa depan," ujar Zhou Weihao, Perwakilan dari Pemasok Tiongkok.

Sidang ke-80 Majelis Umum PBB resmi dibuka oleh Annalena Baerbock, Presiden baru Majelis Umum, di markas besar PBB di New York pada 9 September 2025.

Tema sidang ke-80 Majelis Umum PBB, yang menandai peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa, adalah "Better Together: 80 Years and More for Peace, Development and Human Rights".