Selasa, 25 Juni 2024 12:17:33 WIB
Pedagang Yiwu Belajar Bahasa Asing dan Gunakan AI untuk Terhubung dengan Pelanggan di Seluruh Dunia
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Bi Qiaochen, seorang pedagang yang berdagang dari Kota Perdagangan Internasional Yiwu (CMG)
Yiwu, Radio Bharata Online - Pedagang grosir di kota Yiwu, Tiongkok timur, yang merupakan pusat produksi utama barang-barang konsumen, menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempelajari bahasa asing dan memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan untuk meningkatkan bisnis dan memperluas jangkauan global mereka.
Kota Perdagangan Internasional Yiwu adalah pasar grosir terbesar di dunia. Menurut data resmi, 80 persen maskot untuk Olimpiade Paris 2024 dibuat di Tiongkok, dan sebagian besar berasal dari Yiwu.
Pagi-pagi sekali di Kota Perdagangan Internasional Yiwu dan sebagian besar toko-toko masih tutup. Tapi, orang-orang sudah berkumpul di English Corner untuk belajar bahasa Inggris bersama. Mereka adalah para pedagang Yiwu yang telah membangun kerajaan bisnis yang berkembang pesat yang membuat banyak dari mereka menjadi jutawan atau bahkan miliarder.
"Ketika kami melihat pedagang internasional datang, kami akan mengobrol dengan mereka, dan mereka mungkin akan tinggal lebih lama di toko kami," kata Bi Qiaochen, seorang pedagang yang berdagang dari Kota Perdagangan Internasional Yiwu.
Arus penumpang harian rata-rata di kota perdagangan ini mencapai 210.000 orang pada kuartal pertama tahun 2024, dengan sekitar 3.500 pedagang asing datang untuk berbisnis di sana setiap harinya. Selain itu, lebih dari 20.000 pengusaha internasional tinggal di Yiwu.
"Saya akan mempraktikkan kata-kata baru yang diajarkan guru kepada kami setiap hari untuk mengulasnya. Sekarang ini sangat populer, dalam bahasa Inggris disebut "manik-manik keberuntungan". Dan ini disebut 'gelang'," katanya.
Pelajaran bahasa Inggris gratis di English Corner telah berlangsung selama 17 tahun dan sekitar 500.000 orang telah ikut serta. Sebagian besar pedagang yang terlibat dalam perdagangan luar negeri dapat berbicara dalam bahasa Inggris, dan banyak di antara mereka yang dapat berbicara dalam bahasa asing lainnya.
Beberapa pedagang Yiwu datang untuk melanjutkan pembelajaran mereka di Pojok Bahasa Spanyol gratis setelah makan malam.
Pendirinya, Loli, tinggal di Spanyol selama lebih dari 20 tahun. Dia mendirikan kamp latihan bahasa Spanyol gratis ini pada tahun 2022, sambil menjalankan bisnisnya sendiri untuk mengimpor anggur dan barang-barang Spanyol ke Tiongkok.
"Karena sekarang banyak bos yang berbisnis di negara-negara berbahasa Spanyol, ada banyak permintaan untuk belajar bahasa Spanyol. Ada juga banyak orang asing yang datang ke Pojok Spanyol kami untuk belajar dan berlatih bahasa Mandarin. Suasana di sini sangat menyenangkan," ujarnya.
Dalam model bisnis yang dijalankan oleh keluarga di Yiwu, para istri biasanya mengelola toko dan bernegosiasi langsung dengan pembeli asing, sementara suami mereka mengawasi pabrik-pabrik di dekatnya.
Itulah mengapa para wanita ini mengambil kursus bahasa asing karena melihat diri mereka sebagai jembatan yang menghubungkan Yiwu dan dunia.
Selain belajar bahasa asing secara otodidak, para pedagang Yiwu juga belajar bagaimana menggunakan teknologi AI dalam bisnis mereka.
Mereka menggunakan platform layanan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan oleh penyelenggara pasar Yiwu, produk AI pertama untuk bisnis perdagangan luar negeri di Tiongkok untuk mempromosikan produk dalam bahasa lain.
Salah satu pelopornya adalah Sun Lijuan, yang mengelola toko mainan di Yiwu. Sebagian besar pelanggannya berasal dari Timur Tengah dan Amerika Latin.
"Kami biasanya menggunakan platform AI di Chinagoods.com untuk membuat video iklan dalam 33 bahasa yang berbeda. Ini sangat cepat. Membuat halaman detail produk dengan AI dalam beberapa menit juga menghemat banyak waktu dan uang," kata Sun.
"Kami telah merilis layanan AI ini sejak Oktober lalu. Lebih dari 90 persen pedagang di pasar perdagangan Yiwu menggunakan ini. Kami masih mengembangkan lebih banyak fitur baru seperti live streaming AI-host, sehingga beberapa bisnis yang tidak memiliki kemampuan bahasa juga dapat melakukan perdagangan luar negeri, dan AI dapat mendukung perusahaan yang pergi ke luar negeri," kata Zhang Yafang, Manajer Operasi platform media baru di Chinagoods.com.
Kejuaraan Sepak Bola Eropa, atau Euro 2024, sekarang sedang berlangsung, dan Olimpiade Paris hanya tinggal empat minggu lagi. Produk termasuk gelang, kaus dan piala dari Yiwu telah dikirim ke Eropa dan belahan dunia lainnya secara bertahap. Pembeli asing juga ada di sini untuk membeli produk olahraga lainnya.
"Keluarga saya sudah pernah datang ke sini sebelumnya. Dari 10 hingga 15 tahun terakhir, mereka telah datang ke Tiongkok. Yiwu terkenal dengan produk konsumsi, seperti produk konsumen akhir. Jadi, lebih cepat bagi kami untuk datang ke sini dan melakukan pembelian daripada pergi ke kota tertentu," kata seorang pedagang dari India.
Ye Demo, Ketua Jinzun Trophy Co, Ltd, bekerja lembur di pabrik untuk memenuhi pesanan ekspor.
"Karena Olimpiade Paris, kami mengalami peningkatan penjualan sebesar 30 persen dari bulan Januari, dan puncak penjualan pada bulan Mei. Selama setiap acara olahraga besar, akan ada banyak tempat lokal yang menyelenggarakan acara olahraga, yang membawa peningkatan penjualan trofi," kata Ye.
Dalam lima bulan pertama tahun ini, volume ekspor barang dan peralatan olahraga dari Yiwu mencapai 4,1 miliar yuan (sekitar 9,2 triliun rupiah), dengan peningkatan lebih dari 44 persen secara tahunan.
Pada bulan Juni 2024, pengiriman untuk Olimpiade Paris akan segera berakhir, tetapi para pedagang sudah menerima pesanan untuk musim Natal tahun ini.
Diberdayakan oleh teknologi canggih dan pandangan global, mereka tidak hanya melakukan bisnis di seluruh dunia, tetapi juga membiarkan dunia melihat semangat pertempuran dan eksplorasi Yiwu.
"Seorang wanita memiliki bisnis yang sangat besar seperti ini, saya bangga padamu," kata seorang pelanggan, memuji pemilik perusahaan perdagangan grosir wanita.
"Kami menyambut lebih banyak lagi pedagang asing yang datang ke Yiwu," kata Bi.
"Kami menjual barang-barang kami kepada orang-orang di seluruh dunia, berbisnis dengan semua orang di dunia!" kata pedagang lain.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
