Senin, 28 Juli 2025 14:42:21 WIB

Pakar: Produsen Mobil Jerman Harus Bekerja Sama dengan Tiongkok dalam Menanggapi Tarif AS
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Guntram Kaiser, Profesional Media Jerman (CMG)

Jerman, Radio Bharata Online - Produsen mobil Jerman harus bekerja sama dengan Tiongkok, ujar seorang profesional media Jerman dalam sebuah wawancara dengan China Central Television (CCTV), menanggapi penurunan laba Volkswagen akibat dampak tarif AS.

Menurut data semester pertama Volkswagen untuk tahun 2025, tarif AS telah merugikan Volkswagen sebesar 1,3 miliar euro (sekitar 24,8 triliun rupiah) selama periode Januari-Juni 2025. Laporan enam bulan itu juga menunjukkan hasil operasional pada periode ini mencapai 6,7 miliar euro (sekitar 128 triliun rupiah), turun 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Adapun dalam hal pendapatan penjualan, angka untuk semester pertama mencapai 158,4 miliar euro (sekitar 3.026 triliun rupiah), turun dari level tahun sebelumnya sebesar 158,8 miliar euro (sekitar 3.033 triliun rupiah).

"Tarif AS merupakan masalah yang sangat serius bagi semua produsen mobil Jerman, yang tentu akan tercermin dalam kinerja mereka. Oleh karena itu, pasar Tiongkok dan Asia tetap sangat penting bagi semua produsen mobil, termasuk Volkswagen. Sekarang, perlu dipertimbangkan bagaimana memaksimalkan efek sinergi, yaitu bekerja sama alih-alih mengisolasi dan saling berkonfrontasi," ujar Guntram Kaiser, Profesional Media Jerman.

Di pasar Tiongkok, Volkswagen sedang mempercepat peningkatan kerja samanya dengan mitra lokal di negara itu. Dari platform kendaraan listrik hingga penelitian dan pengembangan chip, dari sistem perangkat lunak hingga ekosistem pengisian daya, Volkswagen sedang membentuk strategi lokalisasi yang lebih adaptif melalui "penelitian bersama, pembangunan bersama, dan penciptaan bersama". Rangkaian kerja sama ini juga akan memberikan dukungan umpan balik bagi inovasi teknologi Volkswagen di pasar Eropa, yang menunjukkan pemberdayaan dua arah dari kolaborasi antara perusahaan Tiongkok dan Jerman.

"Dahulu kala, bagi produsen mobil termasuk Volkswagen, Tiongkok hanyalah pasar penjualan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perubahan luar biasa telah terjadi karena kontribusi Tiongkok di bidang-bidang seperti teknologi dan perangkat lunak terus meningkat dari hari ke hari. Pencapaian ini harus dimanfaatkan sepenuhnya karena tidak hanya bermanfaat bagi pasar Tiongkok, tetapi juga dapat diterapkan di pasar Eropa dan Jerman. Pertemuan baru-baru ini antara para pemimpin Tiongkok dan Eropa menunjukkan adanya potensi besar (untuk kerja sama bilateral). Yang perlu dilakukan sekarang adalah bersatu dan berkolaborasi, alih-alih mempersulit satu sama lain, demi mencapai keuntungan bersama," jelas Kaiser.

Volkswagen hanyalah gambaran kecil dari kerja sama antara Tiongkok dan Eropa. Tiongkok dan Eropa dihadapkan pada lingkungan eksternal yang kompleks dan fluktuatif. Namun, fondasi ekonomi dan perdagangan tetap kokoh, dan komplementaritas industri masih menonjol, dengan keinginan kuat untuk bekerja sama di kedua belah pihak.

Di bidang-bidang seperti transformasi hijau, manufaktur cerdas, dan kolaborasi teknologi, kedua belah pihak sepenuhnya mampu memperluas batasan dan memperkaya makna kerja sama atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner