Jumat, 30 Agustus 2024 11:13:53 WIB

Sistem baru ini bertujuan untuk memfasilitasi penggunaan data dan informasi geografis di berbagai industri untuk mendukung ekonomi riil di era digital

Teknologi

Eko Satrio Wibowo

Chongqing, Radio Bharata Online - Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok mengumumkan peluncuran jaringan layanan stasiun pangkalan satelit nasional pada hari Kamis (29/8) selama acara Hari Publikasi Hukum Survei dan Pemetaan di Kotamadya Chongqing di barat daya Tiongkok.

Jaringan yang dirancang untuk mempromosikan pembagian data survei dan pemetaan di seluruh wilayah tersebut mengintegrasikan data dari lebih dari 3.300 stasiun pangkalan satelit di seluruh negeri. Sistem baru ini bertujuan untuk memfasilitasi penggunaan data dan informasi geografis di berbagai industri untuk mendukung ekonomi riil di era digital.

"Jaringan layanan stasiun pangkalan satelit nasional merupakan infrastruktur untuk survei dan pemetaan. Semua kegiatan survei dan pemetaan bergantung pada barang publik dan layanan publik yang disediakannya. Itulah dasar perhitungan survei dan pemetaan. Membangun jaringan ini terutama mendukung penerapan layanan satelit Beidou secara berskala dan perkembangan pesat industri terkait untuk beradaptasi dengan tuntutan perkembangan ekonomi digital. Di masa mendatang, sektor-sektor seperti ekonomi digital, ekonomi dataran rendah, kendaraan terhubung cerdas, dan lainnya semuanya akan memerlukan layanan penentuan posisi yang sangat tepat," jelas Zhou Xing, Direktur Departemen Survei dan Pemetaan Tanah Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok.

Sistem Satelit Navigasi Beidou atau Beidou Navigation Satellite System (BDS) dimulai pada tahun 1994. Pembangunan BDS-1 dan BDS-2 masing-masing selesai pada tahun 2000 dan 2012. Ketika BDS-3 selesai dan mulai beroperasi pada tanggal 31 Juli 2020, Tiongkok menjadi negara ketiga yang memiliki sistem satelit navigasi global independen.

Komentar