Selasa, 29 Juli 2025 14:29:37 WIB
Nilai Total Logistik Sosial Tiongkok Lampaui 170 Triliun Yuan pada Semester Pertama 2025
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Cai Jin, Ketua Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Nilai total logistik sosial Tiongkok meningkat 5,6 persen secara tahunan (year-on-year) menjadi 171,3 triliun yuan (sekitar 391.743 triliun rupiah) pada paruh pertama tahun ini, menurut data Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok, Selasa (29/7).
Tingkat pertumbuhan nilai total logistik sosial itu 0,3 poin persentase lebih tinggi daripada pertumbuhan PDB selama periode tersebut.
"Nilai total logistik sosial Tiongkok yang tumbuh 5,6 persen secara tahunan membuktikan bahwa ketahanan seluruh operasi logistik semakin ditingkatkan, yang memainkan peran pendukung yang efektif dalam pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil," ujar Cai Jin, Ketua Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok.
Federasi itu juga mengungkapkan bahwa dari Januari hingga Juni 2025, logistik untuk produk industri meningkat 5,8 persen secara tahunan, berkontribusi 85 persen terhadap pertumbuhan nilai total logistik sosial, yang memberikan jaminan yang kuat bagi stabilitas ekonomi industri dan kelancaran rantai industri dan pasokan.
Permintaan logistik sektor manufaktur peralatan dan sektor manufaktur berteknologi tinggi masing-masing meningkat sebesar 10,9 persen dan 9,7 persen secara tahunan (year-on-year) dalam enam bulan pertama, dengan volume logistik terkait peralatan cetak 3D dan produk robot industri tumbuh lebih dari 20 persen.
Dengan kemajuan berkelanjutan dari keterbukaan tingkat tinggi, diversifikasi perdagangan luar negeri, dan ekspansi permintaan domestik, penurunan logistik impor menyempit pada kuartal kedua, dengan sedikit pemulihan dalam logistik untuk minyak mentah dan bijih besi impor.
Di tengah serangkaian kebijakan untuk memperluas permintaan domestik dan mendorong konsumsi, total volume logistik terkait barang-barang rumah tangga naik sebesar 6,1 persen secara tahunan (year-on-year) pada paruh pertama tahun ini, 0,3 poin persentase lebih cepat dibandingkan kuartal pertama.
"Sejak awal tahun ini, Tiongkok telah mengalami peningkatan signifikan dalam permintaan konsumsi secara keseluruhan. Permintaan logistik untuk produk elektronik yang tercakup dalam program tukar tambah barang konsumsi serta barang konsumsi yang terkait dengan pariwisata dan perjalanan telah mempertahankan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi," ujar Liu Yuhang, Direktur Pusat Informasi Logistik Tiongkok.
Logistik untuk sumber daya terbarukan meningkat 17 persen secara tahunan (year-on-year) dalam enam bulan pertama, 1,2 poin persentase lebih cepat dibandingkan kuartal pertama.
Pada periode Januari-Juni 2025, produk-produk seperti mobil, komputer tablet, ponsel pintar, dan mesin cuci mengalami pertumbuhan volume logistik melebihi 10 persen.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
