Jumat, 13 Juni 2025 11:34:23 WIB

Pihak Berwenang: Topan Wutip Diperkirakan Melanda Hainan pada Hari Jum'at (13/6)
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Qin, Direktur Operasi Beihai Xinyi Cruise Co., Ltd. (CMG)

Beihai, Radio Bharata Online - Wutip, topan pertama tahun ini di perairan pesisir Tiongkok, diperkirakan akan menerjang daratan antara Lingshui dan Ledong di Pulau Hainan, Tiongkok selatan, antara dini hari dan siang hari pada hari Jum'at (13/6), biro meteorologi provinsi memperingatkan, dengan persiapan yang dilakukan di seluruh wilayah.

Pihak berwenang telah mengevakuasi tempat selancar populer di Sanya dan mengamankan fasilitas tepi pantai, dengan kru memangkas pohon untuk mencegah bahaya dari puing-puing yang tertiup angin.

Semua operasi kargo di pelabuhan Sanya telah ditangguhkan, proyek konstruksi laut telah dihentikan dan 1.205 pekerja telah dibawa kembali ke pantai dari 11 anjungan minyak dan gas lepas pantai sebagai tindakan pencegahan.

Angin kencang di pulau tropis tersebut telah menumbangkan sebuah pohon, yang menimpa sebuah mobil yang diparkir di pusat kota Sanya pada Kamis (12/6) sore.

Petugas pemadam kebakaran setempat segera menanggapi setelah menerima panggilan darurat, berhasil membebaskan mobil dan membersihkan puing-puing

Dengan menguatnya Topan Wutip, wilayah pesisir utara Daerah Otonomi Guangxi Zhuang di Tiongkok selatan telah berada dalam siaga tinggi. Kota Beihai mengaktifkan tanggap darurat Level-4 untuk pencegahan banjir dan topan pada Rabu malam.

Layanan feri penumpang antara Beihai dan Pulau Weizhou dihentikan pada pukul 11:50 pada hari Kamis (12/6), dengan pihak berwenang mengoordinasikan evakuasi wisatawan yang tersisa.

"Kami mulai memberi tahu penumpang pada tanggal 11 Juni (tentang penangguhan). Semua keberangkatan untuk tanggal 12 sore hingga 14 Juni dibatalkan karena kami menerapkan tindakan pencegahan topan," kata Li Qin, Direktur Operasi Beihai Xinyi Cruise Co., Ltd.

Otoritas maritim Guangxi mengatakan bahwa pada Kamis (12/6) siang, semua kapal rekreasi termasuk kapal pesiar dan kapal wisata telah kembali ke pelabuhan. Otoritas pesisir telah menghentikan operasi di 92 proyek lepas pantai dan mengevakuasi hampir 1.000 pekerja dari 121 tongkang yang tidak bertenaga.

Komentar

Berita Lainnya