Selasa, 19 November 2024 12:1:11 WIB

Sebuah pabrik baja di Provinsi Shandong

Teknologi

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

Linyi, Radio Bharata Online – Sebuah pabrik baja di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, telah meningkatkan efisiensi produksinya dan meningkatkan hasil first pass baja industrinya hingga lebih dari 99,997 persen dengan bantuan sistem pemantauan dan kontrol yang cerdas.

Pabrik yang dimiliki oleh Shandong Iron and Steel Group Yongfeng Lingang Corporation di Kota Linyi ini dilengkapi dengan lebih dari 30.000 sensor yang dapat mengumpulkan lebih dari 1 juta titik data dari seluruh pabrik.

Melalui teknologi 5G, 741 informasi dikirimkan ke pusat kendali cerdas setiap detik dan kemudian ditampilkan di layar besar di sana.

Berdasarkan data pengoperasian, lebih dari 40 anggota staf di pusat kendali akan membuat instruksi ke sistem untuk menyesuaikan pengoperasian peralatan produksi.

“Sistem ini terutama mengumpulkan data tentang status pengoperasian peralatan, tegangan, arus, dan spektrum getaran. Sejauh ini sistem ini telah berhasil memprediksi lebih dari 100 kegagalan peralatan produksi,” kata Zhang Kai, direktur kantor peralatan perusahaan.

Ketika sistem mendeteksi situasi abnormal di jalur produksi, seperti kasus di mana konsumsi daya mendekati batas tertinggi, sistem akan memperingatkan staf di pusat kendali.

“Dulu, kami sebagai petugas operator harus melakukan setidaknya selusin panggilan untuk menyelesaikan masalah seperti ini. Sekarang, kami hanya perlu melakukan satu panggilan, dan beban listrik akan berkurang dalam lima menit,” kata Hou Qinghai, seorang petugas operator listrik. pengirim sistem.

"Ini adalah sensor multifungsi di lini produksi kami. Seperti lima indera dasar manusia, sensor ini dapat memantau berbagai kondisi produksi di seluruh lini produksi kami secara real-time, sehingga meningkatkan efisiensi respons kami terhadap situasi abnormal hingga lebih dari 50 persen," ujar Fu Ruide. pengawas bengkel perusahaan.

Sistem cerdas ini juga dapat membantu pabrik mengurangi emisi karbon dioksida hingga lebih dari 800.000 ton per tahun.

Komentar