Kamis, 1 Mei 2025 17:42:1 WIB
Presiden Brasil Lula Memuji Langkah 'Mengagumkan' Tiongkok dalam Melawan Tarif AS
International
AP Wira

Ilustrasi/foto iStock
BRASILIA, Radio Bharata Online - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada hari Rabu memuji respons "mengagumkan" Tiongkok terhadap tarif yang diberlakukan AS saat ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Brasilia.
Tindakan adil Tiongkok telah mendapatkan dukungan luas, sementara tindakan sepihak yang tidak bertanggung jawab dari negara tertentu patut mendapat pertentangan kolektif, kata Lula.
Brazil siap bekerja sama dengan Tiongkok untuk memajukan keberhasilan yang lebih besar bagi mekanisme BRICS, mengonsolidasikan kerja sama multilateral, mengadvokasi perdagangan bebas, mempertahankan aturan internasional, menjaga perdamaian global, dan mencapai pembangunan bersama, katanya, seraya menambahkan bahwa politik kekuasaan tidak boleh dibiarkan mengesampingkan keadilan internasional.
Lula mengatakan, rasa saling percaya yang kuat antara Brazil dan Tiongkok, pertukaran tingkat tinggi yang sering dilakukan, dan kerja sama yang semakin dalam di semua bidang sepenuhnya menunjukkan bahwa menjunjung tinggi persahabatan dengan Tiongkok merupakan pilihan yang tepat, dan menetapkan model bagi kerja sama Selatan-Selatan.
Wang mengatakan keputusan Lula untuk memperdalam kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Brasil menunjukkan pandangan ke depan yang strategis dan sepenuhnya sejalan dengan kepentingan jangka panjang dan mendasar rakyat Brasil.
Tindakan tegas Tiongkok terhadap intimidasi sepihak tidak hanya melindungi hak dan kepentingan sahnya tetapi juga melindungi kepentingan bersama negara-negara berkembang dan menegakkan keadilan dan kesetaraan internasional, katanya.
Pada titik kritis dalam sejarah ini, di tengah badai dan tantangan, Tiongkok akan tetap teguh, memperkuat fondasinya, dan meningkatkan kerja sama dengan BRICS dan negara-negara Global Selatan, Wang menegaskan, seraya menambahkan bahwa Tiongkok akan tetap berkomitmen pada multilateralisme, mempertahankan aturan internasional, menabur benih harapan baru bagi dunia, dan menciptakan peluang baru untuk perdamaian. [CGTN]
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
