New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Rabu (17/9) menyerukan lebih banyak bantuan untuk Afghanistan dan diakhirinya politisasi bantuan kemanusiaan.
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai isu Afghanistan, Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, mencatat bahwa meskipun situasi Afghanistan secara keseluruhan tetap stabil, negara tersebut masih menghadapi berbagai tantangan.
"Saat ini, situasi Afghanistan secara umum stabil. Perekonomian dan mata pencaharian masyarakatnya telah menunjukkan beberapa perbaikan, dan pertukaran eksternal meningkat. Di saat yang sama, Afghanistan masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kebutuhan kemanusiaan, pembangunan, hak asasi manusia, dan kontraterorisme. Komunitas internasional harus mengambil sikap yang objektif, adil, rasional, dan pragmatis terhadap isu Afghanistan, memperkuat solidaritas, membangun konsensus, dan membantu Afghanistan kembali ke jalur yang benar dan berintegrasi dengan komunitas internasional sesegera mungkin," kata Geng.
Geng juga mendesak negara-negara tertentu untuk melanjutkan bantuan kepada Afghanistan karena gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter yang dahsyat yang melanda wilayah timur negara itu pada 31 Agustus 2025 semakin memperburuk krisis kemanusiaannya.
"Saat ini, 23 juta warga Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan 9,5 juta lainnya menghadapi kekurangan pangan yang parah. Tiongkok mendesak para donor tradisional untuk meningkatkan pendanaan dan berhenti mempolitisasi bantuan kemanusiaan. Kami mendesak negara-negara tertentu untuk memikul tanggung jawab historis mereka, melanjutkan bantuan ke Afghanistan, mengakhiri sanksi sepihak, dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk operasi kemanusiaan," ujar Geng.