Sabtu, 14 Juni 2025 10:18:35 WIB
Ilmuwan Tiongkok Temukan Jamur Parasit Berusia 100 Juta Tahun
Tiongkok
AP Wira

Gambar mikroskop optik Ophiocordyceps dominicanus (a–e), dan perbandingan morfologi dengan spesies Ophiocordyceps yang masih ada (f–h). /CMG
BEIJING, Radio Bharata Online - Sebuah tim paleontologi internasional yang dipimpin oleh ilmuwan Tiongkok telah menemukan dua spesies baru jamur parasit, yang terawetkan dalam ambar Kachin berusia sekitar 100 juta tahun dari Myanmar, menurut Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (NIGPAS).
Temuan penelitian tersebut dipublikasikan secara daring pada hari Rabu di Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences.
Penemuan ini memberikan bukti penting untuk mengeksplorasi ko-evolusi jamur dan serangga. Lebih jauh lagi, penelitian ini mendorong kembali asal usul Ophiocordyceps sekitar 30 juta tahun dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya.
Wang Bo, seorang peneliti di NIGPAS yang memimpin penelitian tersebut, menjelaskan bahwa Ophiocordyceps adalah istilah umum untuk sekelompok jamur parasit. Karena jamur tidak memiliki struktur keras dan mudah membusuk, bukti fosil Ophiocordyceps sangat langka, sehingga pemahaman tentang asal usul dan evolusinya pun terbatas.
Kedua spesies fosil yang baru ditemukan ini mengawetkan struktur jamur secara menyeluruh, sehingga memungkinkan perbandingan langsung dengan spesies yang masih hidup. Dengan menggunakan metode analisis beresolusi tinggi seperti micro-CT, para peneliti menemukan inang parasitnya.
Para peneliti juga mengumpulkan dan menganalisis data genetik dari 120 spesies Ophiocordyceps yang masih ada. Dengan menggunakan fosil baru sebagai referensi, mereka merekonstruksi hubungan filogenetik dalam Ophiocordyceps dan merevisi waktu asal usulnya.
"Hasil penelitian menunjukkan asal usul Ophiocordyceps seharusnya sekitar 130 juta tahun lalu pada Zaman Kapur Awal, yang berarti mundur sekitar 30 juta tahun dibandingkan penelitian sebelumnya," kata Wang. [CGTN]
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB

Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB

Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB

Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB

Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB

Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB

Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB
