Kamis, 20 Februari 2025 11:12:23 WIB

Pembuat Kereta Api Tiongkok akan Melakukan Penelitian Salju dan Es di Terowongan Angin di Wina
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Gabriel Haller, Direktur Teknis RTA (CMG)

Wina, Radio Bharata Online - ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠Produsen kereta api terkemuka di Tiongkok, CRRC Corporation Limited (CRRC), akan melakukan penelitian salju dan es di terowongan angin iklim di Wina, Austria sebagai bagian dari upaya kota tersebut untuk mengurangi penundaan atau pembatalan layanan kereta api akibat cuaca ekstrem.

CRRC telah memperluas kehadirannya dengan cepat di seluruh Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Setelah mendasarkan kantor pusat kontinentalnya di Wina, pembuat kereta tersebut telah membeli lokasi produksi lokomotif di Jerman dan menguji coba kereta BISON di Hongaria untuk mempersiapkan lokomotif tersebut beroperasi di seluruh Eropa Tengah dan Timur.

Kereta barang bertegangan ganda, yang dirancang untuk beroperasi di jaringan rel beberapa negara, akan segera mulai beroperasi di rel Hongaria. Kereta ini akan dioperasikan oleh anak perusahaan Austrian Railways.

Pengujian wiper kaca depan lokomotif BISON dilakukan di terowongan angin iklim yang dioperasikan oleh Rail Tec Arsenal (RTA) di Wina. Ini adalah satu-satunya terowongan angin iklim di dunia yang dapat memuat seluruh kereta.

CRRC telah menggunakan terowongan angin Wina selama lebih dari 10 tahun.

Menurut Gabriel Haller, Direktur Teknis RTA, satu klik saja sudah cukup untuk menurunkan suhu fasilitas hingga minus 50 derajat Celsius atau meningkatkan kecepatan angin hingga 250 kilometer per jam.

"Kita tidak perlu menunggu musim dingin ekstrem berikutnya. Kita bisa menirunya. Kita mengarahkan udara melalui kipas ke hilir, lalu ke bagian pengujian dan di sana kita menguji objek uji," katanya.

Pada tahun 2023, CRRC dan terowongan angin RTA Wina menandatangani Nota Kesepahaman untuk mengintensifkan penelitian bersama di masa mendatang.

"Kerja sama penelitian dengan CRRC menangani penumpukan salju dan es pada komponen tertentu. Dan kita dapat memvalidasi kegiatan penelitian mereka dengan melakukan pengujian nyata," kata Haller.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner