Minggu, 31 Agustus 2025 12:38:17 WIB
Melihat Grand Canyon Tongren, Ekologi Bertemu Pariwisata
Traveling
AP Wira

Seorang wisatawan mencoba zipline di ketinggian di Tongren Grand Canyon di Kabupaten Otonomi Songtao Miao, Tongren, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya pada 23 Agustus 2025. /Foto CGTN
TONGREN, Bharata Online - Dalam beberapa tahun terakhir, Tongren Grand Canyon di Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya telah menulis babak baru keharmonisan manusia-alam dengan memadukan perlindungan ekologi dan pariwisata berkelanjutan secara mendalam.
Ngarai ini terletak di Kabupaten Otonomi Songtao Miao, yang berfokus pada restorasi ekologi melalui Proyek Perlindungan dan Restorasi Ekosistem Terpadu Wilayah Pegunungan Wuling, yang mencakup pegunungan, sungai, hutan, lahan pertanian, danau, padang rumput, dan wilayah berpasir. Program besar ini telah memulihkan habitat satwa liar dan memperluas ruang hidup bagi hewan lokal.
Hasilnya, spesies yang dilindungi kelas dua di negara ini seperti bebek mandarin dan burung pegar emas memiliki populasi yang stabil, sementara pengunjung menikmati pengalaman mendalam di lingkungan alam yang sebagian besar belum tersentuh.

Wisatawan mengunjungi Tongren Grand Canyon di Kabupaten Otonomi Songtao Miao, Tongren, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya pada 23 Agustus 2025. /Foto CGTN

Wisatawan mengunjungi Tongren Grand Canyon di Kabupaten Otonomi Songtao Miao, Tongren, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya pada 23 Agustus 2025. /Foto CGTN

Wisatawan mengunjungi Tongren Grand Canyon di Kabupaten Otonomi Songtao Miao, Tongren, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya pada 23 Agustus 2025. /Foto CGTN

Wisatawan mengunjungi Tongren Grand Canyon di Kabupaten Otonomi Songtao Miao, Tongren, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya pada 23 Agustus 2025. /Foto CGTN

Seorang wisatawan mencoba zipline di ketinggian di Tongren Grand Canyon di Kabupaten Otonomi Songtao Miao, Tongren, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya pada 23 Agustus 2025. /Foto CGTN
Dengan memanfaatkan keunggulan ekologisnya, kawasan wisata ini telah mengubah sumber daya alam menjadi produk wisata berkualitas dengan empat penawaran utama: wisata ngarai, arung jeram, zipline di dataran tinggi, dan pendakian Via Ferrata. Hal ini telah mengubah keunggulan ekologis menjadi manfaat ekonomi yang nyata. Data resmi per Agustus 2025 menunjukkan jumlah wisatawan meningkat hampir 20 persen dari tahun ke tahun, dengan lebih dari 60 persen merupakan wisatawan non-lokal – membuktikan popularitasnya yang semakin meningkat di luar wilayah tersebut.

Wisatawan mengunjungi Tongren Grand Canyon di Kabupaten Otonomi Songtao Miao, Tongren, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya pada 23 Agustus 2025. /Foto CGTN

Wisatawan mengunjungi Tongren Grand Canyon di Kabupaten Otonomi Songtao Miao, Tongren, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya pada 23 Agustus 2025. /Foto CGTN
Ledakan pariwisata telah meningkatkan taraf hidup penduduk setempat. Penduduk setempat kini memperoleh penghasilan lebih dari 10.000 yuan (sekitar 1.402 dolar AS) per tahun dengan mengelola homestay dan menjual produk-produk lokal. [CGTN]
Komentar
Berita Lainnya
Kedubes Tiongkok untuk Indonesia mengumumkan persyaratan warga Indonesia yang ingin pergi ke Tiongkok Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:37:17 WIB

Sandiaga menyebut Traveling
Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB

Pakar industri wisata mengatakan Traveling
Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB

Jumlah orang yang keluar masuk wilayah bertambah banyak berangsur-angsur Traveling
Sabtu, 21 Januari 2023 16:55:37 WIB

Pesawat akan terbang dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 8:26:20 WIB

I Wayan Koster berharap kedatangan para wisatawan dari Tiongkok ini menjadi momen bangkitnya pariwisata di Bali Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 19:39:24 WIB

Tripadvisor menyebut Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB

Selama liburan Imlek Shanghai telah menyelenggarakan lebih dari 500 aktivitas budaya dan wisata Traveling
Selasa, 24 Januari 2023 12:39:28 WIB

Liburan Festival Musim Semi Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB

Sekitar dua kilometer dari Tembok Besar Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB

20 negara Traveling
Kamis, 26 Januari 2023 9:58:57 WIB
