Jumat, 11 Juli 2025 15:12:40 WIB

Menlu: Tiongkok Bersedia Tingkatkan Koordinasi Strategis dengan Rusia

International

Eko Satrio Wibowo

Kuala Lumpur, Radio Bharata Online - Tiongkok siap bekerja sama dengan Rusia untuk terus mendorong koordinasi strategis dan menjaga kepentingan keamanan serta pembangunan kedua negara, ujar Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (10/7).

Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

Wang mengatakan bahwa kedua kepala negara telah menjaga komunikasi strategis, memberikan arahan yang stabil dan berjangka panjang bagi hubungan Tiongkok-Rusia di tengah perubahan global yang mendalam yang belum pernah terjadi dalam satu abad.

Bulan lalu, kedua kepala negara mengadakan percakapan telepon dan bersama-sama menyuarakan posisi kuat Tiongkok dan Rusia terkait isu-isu penting regional dan internasional, kata Wang.

Mencatat bahwa Tiongkok dan Rusia merupakan mitra dialog penting Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Wang mengatakan kedua negara harus memperkuat koordinasi strategis pada platform kerja sama Asia Timur, mendukung arsitektur kerja sama regional yang berpusat pada ASEAN, terbuka, dan inklusif, menegakkan arah yang tepat dari KTT Asia Timur dan Forum Regional ASEAN, serta membantu lebih lanjut membangun konsensus pembangunan bagi mekanisme kerja sama Asia Timur, menjadikannya mesin utama dan kekuatan positif bagi pembangunan global.

Sementara itu, Lavrov mengatakan bahwa di bawah arahan strategis kedua kepala negara, Rusia dan Tiongkok telah memelihara koordinasi dan kerja sama yang erat, yang menunjukkan signifikansi global dan strategis dari hubungan bilateral, terutama dalam situasi saat ini.

Kedua negara mendukung peran sentral ASEAN dalam kerja sama regional dan berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia-Pasifik, kata Lavrov, seraya menambahkan bahwa mereka harus tetap waspada terhadap upaya-upaya kekuatan-kekuatan besar tertentu untuk memecah belah dan memprovokasi konfrontasi di kawasan.

Rusia sepenuhnya mendukung Tiongkok dalam mengambil alih jabatan presiden bergilir Organisasi Kerja Sama Shanghai dan siap untuk bersama-sama mempersiapkan pertukaran dan kerja sama tingkat tinggi di berbagai bidang, serta memperkuat komunikasi dan koordinasi dalam kerangka kerja seperti BRICS, ujarnya.

Kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai isu nuklir Iran, dengan Lavrov menguraikan posisi Rusia.

Wang menekankan bahwa kekuatan tidak dapat membawa perdamaian, tekanan tidak menyelesaikan masalah, dan dialog serta negosiasi adalah jalan fundamental ke depan. Tiongkok menghargai komitmen Iran untuk tidak mencari senjata nuklir dan menghormati haknya yang sah, sebagai pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, untuk penggunaan energi nuklir secara damai.

Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan peserta kunci dalam Rencana Aksi Komprehensif Bersama, Tiongkok dan Rusia harus terus memperkuat koordinasi strategis, memajukan proses penyelesaian politik dan diplomatik, bersama-sama menegakkan rezim non-proliferasi internasional, dan mendorong terwujudnya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah sesegera mungkin, tambah Wang.

Kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai konflik Palestina-Israel dan isu-isu internasional dan regional lainnya yang menjadi perhatian bersama.

Komentar