Senin, 28 April 2025 17:16:27 WIB
Tiongkok Abaikan Dampak Tarif AS pada Pasokan Energi Domestik
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Zhao Chenxin, Wakil Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional atau National Development and Reform Commission (NDRC) mengatakan pada hari Senin (28/4) bahwa Tiongkok memiliki kemampuan untuk sepenuhnya menjamin pasokan energi domestik karena telah mencapai tingkat swasembada yang melebihi 80 persen dan mengonsolidasikan keamanan energinya melalui strategi yang tepat untuk mendiversifikasi impor.
Mengabaikan potensi dampak perang dagang yang diprakarsai AS terhadap Tiongkok, Zhao Chenxin, Wakil Ketua NDRC, mengatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa Tiongkok memiliki kapasitas untuk memenuhi kebutuhan domestik untuk komoditas curah seperti energi dan biji-bijian.
"Tiongkok telah membangun infrastruktur produksi energi yang beragam yang terdiri dari batu bara, minyak, gas alam, energi nuklir, dan energi terbarukan, dengan tingkat swasembada tetap di atas 80 persen. Produksi minyak mentah tahunan negara itu tetap stabil di atas 200 juta ton, produksi gas alamnya telah meningkat lebih dari 10 miliar meter kubik setiap tahun selama delapan tahun berturut-turut, cadangan batu bara dan kapasitas produksinya melimpah, dan kapasitas terpasang pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan mencapai hampir 60 persen dari total kapasitas terpasang, sehingga membentuk sistem cadangan energi yang lengkap dan diperkuat. Saat ini, pasokan energi domestik melimpah, dan harga pasar secara umum stabil," kata pejabat tersebut.
"Amerika Serikat menyumbang proporsi yang rendah dalam impor energi Tiongkok, dengan volume impor minyak mentah, gas alam, dan batu bara AS yang kecil pada tahun 2024, yang berarti impor energi dari Amerika Serikat mengambil proporsi yang sangat rendah dalam total konsumsi energi kita. Tiongkok juga memiliki sumber impor energi yang beragam, dan pasar energi internasional tercukupi dengan baik. Oleh karena itu, pengurangan atau bahkan penghentian impor energi dari Amerika Serikat oleh perusahaan Tiongkok tidak memengaruhi pasokan energi domestik kita," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
