Kamis, 4 Juli 2024 9:57:35 WIB

Kapal tersebut berpartisipasi dalam ekspedisi kutub Tiongkok untuk pertama kalinya pada tahun 2019 dan menyelesaikan ekspedisi Antartika ke-40 pada bulan April 2024

Teknologi

Endro

QINGDAO, Radio Bharata Online - Dua kapal pemecah es kutub buatan Tiongkok, Xuelong 2 dan Jidi, dibuka untuk publik pada hari Rabu di Qingdao, sebuah kota pelabuhan di Provinsi Shandong Tiongkok timur.

Berlabuh di Qingdao International Sailing Center, kedua kapal tersebut akan dibuka untuk kunjungan umum hingga Kamis siang, dengan perkiraan kehadiran sekitar 3.600 pengunjung.

Dalam bahasa mandarin, nama "Jidi" berarti "wilayah kutub".  Jidi adalah kapal pemecah es penelitian generasi baru, yang dirancang dan diproduksi di dalam negeri, yang dikirimkan pada 24 Juni lalu.

Berukuran panjang 89,95 meter dan lebar 17,8 meter, kapal ini memiliki total tonase 4.600 ton, dan mampu menembus es setebal 1 meter.

Dilengkapi dengan berbagai peralatan survei kelautan, Jidi dirancang untuk melakukan tugas observasi komprehensif, termasuk menganalisis es laut, melakukan studi badan air tiga dimensi, melakukan survei geofisika, dan pemantauan atmosfer.

Sedangkan Xuelong 2, atau "Naga Salju", adalah kapal pemecah es penelitian kutub pertama yang dikembangkan sendiri oleh Tiongkok. Kapal ini juga merupakan kapal pertama di dunia yang menggunakan teknologi pemecah es dua arah, yang memungkinkannya menembus es sambil bergerak maju dan mundur, dengan bantuan haluan dan buritan.

Kapal tersebut berpartisipasi dalam ekspedisi kutub Tiongkok untuk pertama kalinya pada tahun 2019, dan menyelesaikan ekspedisi Antartika ke-40 pada bulan April 2024. (Xinhua)

Komentar