Senin, 28 Juli 2025 11:37:19 WIB
Teknologi Modern Merevitalisasi Teknik Tenun Nanjing Yunjin
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo

Chen Cheng, Pewaris Teknik Tenun Nanjing Yunjin (CMG)
Nanjing, Radio Bharata Online - Teknologi modern memperkaya teknik tenun Yunjin Nanjing, memungkinkan para perajin untuk berinovasi sekaligus menghormati warisan mereka, dan memastikan bahwa kerajinan yang menakjubkan ini memikat imajinasi generasi baru.
Yunjin atau brokat Yun (Awan), adalah brokat sutra tradisional Tiongkok yang dibuat di Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur. Dengan sejarah lebih dari 1.600 tahun, brokat ini terkenal akan kerajinannya yang indah, pola yang elegan, dan teksturnya yang halus.
Saat ini, Museum Shanghai memamerkan jubah Dinasti Song (960–1279) yang direplikasi oleh Institut Penelitian Yunjin Nanjing.
Teknik tenun tradisional Yunjin ini unik dan menggunakan alat tenun jacquard, yang membutuhkan kolaborasi antara pekerja jacquard dan penenun. Pekerja jacquard yang duduk di bagian atas alat tenun mengangkat benang lungsin, sementara penenun di bawah memegang pakan dan memasang benang warna-warni dan emas. Bahkan penenun yang terampil pun hanya dapat menghasilkan sekitar lima hingga enam sentimeter brokat per hari.
Bahan-bahannya sangat indah, terutama sutra, dengan penggunaan benang emas, perak, dan tembaga yang signifikan, sehingga meningkatkan kekayaan dan kecerahan kain.
"Selain menggunakan benang sutra yang diproduksi secara alami oleh ulat sutra, Yunjin juga menggunakan benang emas dan benang bulu merak, yang membedakannya dari brokat lainnya. Kemampuan untuk mengubah warna sesuai pola merupakan fitur unik yang saat ini tidak dapat dilakukan oleh mesin," ujar Chen Cheng, Pewaris Teknik Tenun Nanjing Yunjin.
Pada tahun 2009, Teknik Tenun Tangan Jacquard Nanjing Yunjin dimasukkan ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.
Untuk membantu lebih banyak orang mengenal Yunjin, Museum Brokat Nanjing Yunjin sedang mengeksplorasi teknologi interaktif seperti realitas virtual. Ini berarti pemandu AI dapat berbagi sejarah Yunjin yang kaya, dan pengunjung dapat duduk di alat tenun untuk merasakan langsung pesona budaya Yunjin.
"Teknik tenun Yunjin Nanjing mencerminkan kearifan, seni, dan nilai-nilai estetika Tiongkok, yang mewujudkan beragam emosi dalam polanya. Kami ingin menggunakan teknologi modern untuk menonjolkan makna budaya Yunjin, menjadikan kisah dan warisannya lebih mudah diakses, serta memungkinkan lebih banyak orang untuk menghargai keindahannya," ujar He Yun'ao, Direktur Institut Penelitian Warisan Budaya dan Alam di Universitas Nanjing.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
