Selasa, 14 Mei 2024 8:49:25 WIB

Perombakan bodi yang dilakukan pada bus ini sangat bertentangan dengan regulasi terutama dari sisi keselamatan
Indonesia

Detikcom - AP Wira

banner

Foto: Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan. PO Trans Putera Fajar dimodifikasi menggunakan bodi SHD.

JAKARTA, Radio Bharata Online - Bus pariwisata PO Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat (11/5/2024) ternyata tidak hanya tak layak jalan, tapi juga sudah dimodifikasi bodinya. Bus itu dimodifikasi dengan bodi jenis SHD atau super high decker. Padahal sasis bus lansiran 2006 itu tidak mendukung penggunaan bodi dek tinggi.

Pada awalnya, bus ini menggunakan bodi besutan karoseri Laksana tipe Discovery. Bodi tersebut bukanlah bodi bertipe dek tinggi. Melainkan bodi biasa dengan kaca depan single alias tunggal. Namun saat bus digunakan PO Trans Putera Fajar dan mengalami insiden kecelakaan di Subang, bus itu sudah dimodifikasi bodinya menggunakan bodi SHD yang terinspirasi bodi SHD buatan karoseri Adiputro. Bus tersebut tampak lebih tinggi dan menggunakan kaca depan ganda. Di bodi samping terdapat tulisan New Super High Deck 3+.

Sekadar informasi, bus tersebut awalnya dimiliki oleh PO SAN. Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan, mengatakan, bodi bus dirombak setelah PO SAN menjual bus itu ke PT Jaya Guna Hage pada tahun 2022.

Sani, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) menyayangkan adanya perubahan bodi di bus tersebut. Karena sejatinya perombakan bodi tidak bisa dilakukan secara asal. Perlu diperhitungkan juga jenis dan kondisi sasis bus tersebut.

Ditambahkannya, Perombakan bodi yang dilakukan pada bus ini sangat bertentangan dengan regulasi dan kenyamanan kendaraan saat beroperasi, terutama dari sisi keselamatan.

[Detikcom]

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner