Rabu, 28 Agustus 2024 13:13:35 WIB

Amerika Serikat berada di urutan berikutnya dengan 20

Teknologi

Eko Satrio Wibowo

Tiongkok, Radio Bharata Online - Tiongkok memimpin dengan 100 klaster sains dan teknologi teratas di dunia untuk tahun kedua berturut-turut, demikian laporan Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia atau World Intellectual Property Organization (WIPO) pada hari Selasa (27/8).

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Tiongkok memiliki 26 dari 100 klaster sains dan teknologi teratas dunia, naik dari 24 tahun lalu. Amerika Serikat berada di urutan berikutnya dengan 20, Jerman dengan delapan, dan India serta Korea Selatan masing-masing dengan empat.

Menurut laporan tersebut, tujuh dari 10 klaster sains dan teknologi teratas di dunia berada di Asia dan tiga berada di Amerika Serikat. Klaster kota Tokyo-Yokohama di Jepang menduduki puncak daftar, diikuti oleh klaster kota Shenzhen-Hong Kong-Guangzhou di Tiongkok. Beijing di Tiongkok naik ke posisi ketiga. Di posisi keenam, San Jose–San Francisco, California adalah klaster AS terkemuka.

WIPO meneliti kepadatan pengajuan paten dan artikel yang diterbitkan dalam jurnal penelitian ilmiah untuk mengidentifikasi dan memberi peringkat wilayah geografis terkemuka dalam kegiatan penemuan dan inovasi sains-teknologi global. Untuk pemeringkatan tahun ini, klaster Shenzhen-Hong Kong-Guangzhou mengajukan 2.303 permohonan perjanjian kerja sama paten per 1 juta penduduk dari tahun 2019 hingga 2023 dan menerbitkan 3.469 artikel ilmiah per 1 juta penduduk dari tahun 2018 hingga 2022, keduanya meningkat dari siklus sebelumnya.

Daren Tang, Direktur Jenderal WIPO, mengatakan bahwa klaster sains dan teknologi merupakan basis penting ekosistem inovasi nasional, yang tidak hanya berkembang pesat di negara-negara maju, tetapi juga secara bertahap meningkat di negara-negara berkembang. Ia mengatakan WIPO akan terus membantu klaster-klaster ini untuk menggunakan IP guna menerjemahkan penelitian yang menjanjikan menjadi solusi nyata di dunia nyata.

Komentar