Selasa, 19 November 2024 11:57:6 WIB

Grand Prix Macao yang berlangsung selama empat hari berakhir pada hari Minggu

Olahraga

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

Macao, Radio Bharata Online – Grand Prix Macao yang berlangsung selama empat hari berakhir pada hari Minggu, dengan junior McLaren Ugo Ugochukwu mengklaim kemenangan pole-to-flag.

Ajang balap jalanan bergengsi ini menarik lebih dari 100.000 penonton, menambah warisannya sebagai salah satu balapan jalanan tertua dan paling menantang di dunia.

Grand Prix tahun ini menampilkan tujuh balapan, diikuti sekitar 180 pembalap dari 35 negara dan wilayah.

“Grand Prix Makau menonjol sebagai balapan jalanan yang unik di Asia. Membentang sepanjang 6,2 kilometer, lintasannya menyempit menjadi hanya tujuh meter pada titik tersempitnya dan melebar hingga 14 meter pada titik terlebarnya. Secara global, lintasan ini merupakan salah satu yang paling menantang. sirkuit,” kata Luis Gomes, direktur Biro Olahraga di bawah Pemerintahan SAR Makau.

Balapan terakhir hari Minggu mencakup beberapa event penting dengan daya saing tinggi; namun, cuaca yang tidak dapat diprediksi menambah tantangan lebih lanjut, dan pada babak final terjadi banyak tabrakan karena cuaca buruk, yang menyebabkan beberapa kali suspensi dalam balapan.

“Kami telah berpartisipasi dalam ajang ini selama 19 tahun, dan cuaca yang tidak menentu tahun ini menjadikannya sangat menantang. Lintasan ini sulit bagi saya dan tim saya,” kata Leong Ian Veng, seorang pembalap dari Makau.

Menurut pihak penyelenggara, atmosfir yang meriah dan kompetisi-kompetisi yang menegangkan menarik banyak pengunjung, menegaskan status Makau sebagai tujuan utama bagi para penggemar olahraga motor.

“Untuk final motorsport, saya datang ke sini setiap tahun. Saya rasa saya belum pernah melewatkan edisi apa pun dalam 13 tahun terakhir. Tahun ini dengan cuaca seperti ini, menonton balapan menjadi lebih seru. Seperti yang Anda lihat tribunnya ramai, banyak orang di sini yang bersenang-senang,” kata seorang turis asal Portugal bernama Bernardo.

Komentar