Rabu, 23 April 2025 12:1:11 WIB

Dalam pidatonya

International

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Indonesia pada hari Senin (21/4) merayakan ulang tahun ke-75 terjalinnya hubungan diplomatik dan memperingati ulang tahun ke-70 Konferensi Asia-Afrika, yang juga dikenal sebagai Konferensi Bandung.

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, dan Menteri Pertahanan, Dong Jun, menghadiri acara perayaan di Beijing, bersama dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengatakan dalam sebuah pidato bahwa Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga baik di seberang lautan dan sahabat baik dengan masa depan bersama.

Ia juga mengatakan bahwa sejak terjalinnya hubungan diplomatik 75 tahun lalu, persahabatan tradisional antara kedua negara telah teruji oleh waktu dan semakin kuat, dan kerja sama praktis bilateral telah mencapai hasil yang bermanfaat.

Wang menyatakan bahwa hubungan Tiongkok-Indonesia, yang telah melewati hujan dan terik serta cobaan dan kesengsaraan, telah mencapai prestasi luar biasa dan mengajarkan pelajaran berharga termasuk mematuhi kepemimpinan kepala negara, berpegang teguh pada independensi strategis, berkomitmen pada keuntungan bersama dan hasil yang saling menguntungkan, serta menjunjung tinggi keadilan dan kewajaran.

Dalam situasi baru ini, Wang mengatakan bahwa Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mempromosikan Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai dan Semangat Bandung serta mendorong negara-negara di belahan bumi selatan untuk mencari kekuatan besar melalui solidaritas.

Dalam pidatonya, Sugiono mengatakan bahwa di dunia yang penuh dengan ketidakpastian, persatuan yang lebih besar antara kedua negara lebih dibutuhkan daripada sebelumnya.

Indonesia bersedia bekerja sama dengan Tiongkok untuk mempromosikan hubungan bilateral menuju era baru kesejahteraan bersama, katanya.

Tiongkok dan Indonesia mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri Pertama dalam Dialog Bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan di ibu kota Tiongkok pada hari Senin (21/4).

Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat, Indonesia, menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika pertama pada bulan April 1955, yang menandai pertama kalinya negara-negara di Dunia Selatan bersatu untuk menentang imperialisme dan kolonialisme dalam mempertahankan hak kedaulatan mereka dan dunia yang lebih adil.

Komentar