Shanghai, Radio Bharata Online - Beberapa lembaga keuangan asing baru-baru ini memperluas investasi mereka dan mendirikan basis di Tiongkok, yang semakin memperdalam keterlibatan mereka dengan pasar Tiongkok.
Perusahaan patungan Mastercard di Tiongkok, Mastercard NetsUnion Information Technology (Beijing) Co, Ltd, mengumumkan secara resmi dimulainya operasi kliring kartu bank pada hari Kamis (9/5), yang menjadikannya sebagai perusahaan patungan kedua bagi Mastercard di negara tersebut.
Allianz Global Investors, perusahaan kesembilan yang bergerak di bidang pengelolaan dana publik yang sepenuhnya dimiliki oleh pihak asing di Tiongkok, bersiap untuk meluncurkan produk dana publik pertamanya sejak mulai beroperasi pada bulan April 2024.
"Kami sangat antusias dengan prospek ke depan dan berharap dapat menjalin hubungan jangka panjang di lanskap investasi Tiongkok yang sedang berkembang," ujar Roxane Zander dari Allianz Global Investors.
Pada bulan April 2024, Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok menyetujui pendirian BNP Paribas Securities (Tiongkok) Limited, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh BNP Paribas. Hal ini menandai perluasan jejak bisnis BNP Paribas di Tiongkok setelah peluncuran perusahaan patungan wealth management dengan Agricultural Bank of China (ABC) pada bulan Juni tahun lalu.
Sejauh ini, Tiongkok telah menyetujui 10 perusahaan sekuritas yang dikendalikan oleh asing, sembilan perusahaan manajemen dana yang sepenuhnya dimiliki oleh asing, dan tiga perusahaan berjangka yang dikendalikan oleh asing untuk menjalankan bisnis di negara tersebut.
Pada kuartal pertama, Fidelity Fund dan Neuberger Berman menyelesaikan putaran keempat dan ketiga peningkatan modal mereka di Tiongkok, masing-masing, sejak mereka didirikan.
"Berinvestasi di Tiongkok secara konsisten merupakan pilihan yang bijaksana. Saat ini, ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan, keharusan untuk berinvestasi di Tiongkok menjadi semakin nyata. Kami memiliki optimisme yang kuat mengenai stabilitas pasar Tiongkok saat ini dan keyakinan kami terhadap prospeknya di masa depan," ujar Yan Xiaoqing, CEO Lubomai Fund Management (China) Co Ltd, anak perusahaan Neuberger Berman di Tiongkok.
Data menunjukkan bahwa pada kuartal pertama, penggunaan aktual modal asing di sektor keuangan meningkat 1,4 persen. Kenaikan bersih kepemilikan asing atas obligasi domestik mencapai 41,6 miliar dolar AS (sekitar 670,7 triliun rupiah) pada kuartal pertama, melebihi total kenaikan bersih sepanjang tahun lalu.