Rabu, 11 Juni 2025 11:3:48 WIB

Pakar Ini Menyerukan Asia Timur untuk Bersatu Atas Dasar Nilai-Nilai Bersama

International

Eko Satrio Wibowo

Seoul, Radio Bharata Online - Pendekatan inovatif untuk mengembangkan pertukaran budaya antarnegara semakin penting seiring meningkatnya sentimen antiglobalisasi di seluruh dunia, kata Roh Jae-hun, Presiden East Asia Culture Center di Seoul, dalam sebuah wawancara pada hari Selasa (10/6) dengan China Global Television Network (CGTN).

Roh mencatat bahwa Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan merayakan Tahun Pertukaran Budaya pada tahun 2025 dan 2026, dan menyerukan kepada negara-negara Asia Timur untuk memperkuat pertukaran budaya dan bersatu di sekitar nilai-nilai bersama di saat terjadi perpecahan global.

"Saya ingin menekankan pentingnya inovasi budaya yang menggabungkan semangat optimisme dan integrasi, dalam bahasa Mandarin 'rong he'. Ini adalah integrasi tradisi dan modernitas, timur dan barat, serta teknologi dan budaya. Seperti yang kita ketahui, sekarang dunia sedang hancur karena sentimen dan kebijakan antiglobalisasi. Itulah sebabnya integrasi budaya yang berbeda menjadi semakin penting. Dan saya pikir Tiongkok dan Korea dapat memimpin bersama dalam hal ini," kata Roh.

Roh mengatakan keberagaman, keterbukaan, dan kemanusiaan merupakan inti dari nilai-nilai bersama yang harus dijunjung tinggi oleh Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang.

"Saya pikir sekarang saatnya untuk menciptakan budaya bersama Asia berdasarkan nilai-nilai bersama. Saya menyebutnya Satu Nilai Asia, yaitu budaya yang diterima secara universal di Asia berdasarkan nilai-nilai Asia, yaitu keberagaman, keterbukaan, dan kemanusiaan. Ketiga negara kita memiliki kebanggaan nasional yang luar biasa, khususnya di bidang budaya. Mari kita bawa kebanggaan nasional ke kebanggaan Asia dan kita dapat menciptakan pesona Asia bersama-sama," ujar Roh.

Komentar