Jumat, 2 Mei 2025 15:57:55 WIB
Sayuran Segar Tiongkok Diterima dengan Baik di Supermarket Dubai
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Zhou Qiang, Kepala Pengadaan Buah dan Sayuran di Wenchao Group (CMG)
Dubai, Radio Bharata Online - Sayuran segar dari Tiongkok muncul di rak-rak supermarket di Dubai, Uni Emirat Arab, hanya 48 jam setelah dipanen, memastikan kesegaran maksimal dan memenuhi permintaan lokal di negara yang bergantung pada impor sayuran tersebut.
Di sebuah supermarket lokal, rak-rak dipenuhi dengan hasil pertanian Tiongkok yang segar, yang mencerminkan meningkatnya impor sayuran musim dingin dari Tiongkok.
Dengan iklim gurun, suhu tinggi, dan kelembapan, terutama di musim panas, UEA tidak cocok untuk produksi sayuran berdaun hijau dalam skala besar. Dalam beberapa tahun terakhir, impor sayuran Tiongkok telah menjadi pelengkap penting bagi pasokan lokal.
Seorang manajer di supermarket Dubai mengatakan bahwa seluruh proses rantai dingin - mulai dari panen di Tiongkok hingga dipajang di rak di Dubai - selesai dalam waktu 48 jam, menjaga kesegaran hasil panen.
"Departemen bea cukai kami mengambil barang dari bandara dan mengirimkannya ke gudang kami dalam waktu empat jam. Dalam waktu dua jam berikutnya, kami akan mendistribusikan sayuran ke semua toko kami di seluruh UEA. Sepanjang tahun, sayuran Tiongkok menyumbang sekitar 60 persen dari total penjualan sayuran kami di sini," kata Zhou Qiang, Kepala Pengadaan Buah dan Sayuran di Wenchao Group.
Selain memperkaya makanan sehari-hari, sayuran musim dingin Tiongkok juga menambah cita rasa pada dunia kuliner UEA.
Hadi, seorang pemilik restoran Dubai yang pernah bekerja di Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi di barat laut Tiongkok, dari tahun 2008 hingga 2011, mengatakan bahwa ia tidak hanya tertarik pada sejarah kota tersebut tetapi juga pada cita rasa unik sayuran Tiongkok.
Setelah kembali ke rumah, Hadi membuka restoran yang sekarang menyajikan beberapa hidangan Tiongkok pada menunya. Di antaranya, bok choy Shanghai tumis telah menjadi yang paling laku.
"Dulu kami tidak tahu tentang (sayuran) ini, jadi sekarang berkat Tiongkok, kami jadi tahu bok choy. Dan banyak orang menggunakan bok choy karena itu. Kami mendapat banyak pujian tidak hanya dari pelanggan Tiongkok, tetapi juga dari orang asing. Mereka sangat, sangat menyukai bok choy," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
