NANNING, Radio Bharata Online - Expo Tiongkok-ASEAN ke-22 (CAEXPO) akan dibuka pada hari Rabu di Nanning, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok selatan.
Semua peserta pameran telah tiba pada Minggu sore, dan persiapan hampir selesai untuk acara yang menjanjikan peningkatan hubungan perdagangan, dan memperdalam integrasi ekonomi antara Tiongkok dan mitra dagang terbesarnya.
Pang Xiaoning, pejabat senior Bea Cukai Nanning, mengatakan bahwa Bea Cukai Nanning menerapkan 15 langkah, untuk memastikan proses pengurusan izin yang efisien, dan persiapan pameran yang lancar.
Langkah-langkah ini mencakup saluran khusus untuk barang pameran, dan penyederhanaan prosedur untuk mendukung negara-negara ASEAN dalam memamerkan makanan dan kosmetik khusus.
Menurut data terbaru yang dirilis oleh Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok (GACC), perdagangan barang Tiongkok dengan ASEAN tumbuh 9,7 persen secara tahunan (year-on-year) dalam delapan bulan pertama tahun ini, dengan ASEAN tetap menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok.
Selama periode tersebut, impor dan ekspor Tiongkok dengan ASEAN mencapai 4,93 triliun yuan, menyumbang 16,7 persen dari total perdagangan luar negeri negara tersebut, dan melampaui tingkat pertumbuhan perdagangan Tiongkok secara keseluruhan sebesar 6,2 poin persentase.
Lyu Daliang, pejabat GACC, mencatat bahwa perdagangan Tiongkok dengan ASEAN telah mempertahankan pertumbuhan selama 18 bulan berturut-turut, dengan pertumbuhan hampir dua digit sepanjang tahun ini. Ia menambahkan bahwa CAEXPO mendatang, bersamaan dengan kemajuan menuju Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN Versi 3.0 (juga dikenal sebagai CAFTA 3.0), akan semakin memperluas area kerja sama, memperdalam integrasi industri dan rantai pasokan regional, serta memajukan integrasi ekonomi. (CGTN)