Jumat, 25 April 2025 11:26:33 WIB

Tiongkok Meluncurkan Pesawat Antariksa Berawak Shenzhou-20 untuk Berbagai Tugas Baru di Orbit

Tiongkok

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-20 pada hari Kamis, mengirim tiga astronaut ke stasiun ruang angkasa yang mengorbit untuk misi enam bulan.

Pesawat ruang angkasa, di atas roket pembawa Long March-2F, lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut Tiongkok .

Sekitar 10 menit setelah peluncuran, pesawat antariksa itu terpisah dari roket dan memasuki orbit yang telah ditentukan. Para astronot dalam kondisi baik, dan peluncuran pesawat antariksa berawak Shenzhou-20 merupakan keberhasilan total, menurut Badan Antariksa Berawak Tiongkok (CMSA).

Pesawat ruang angkasa itu kemudian akan melakukan pertemuan dan dok otomatis yang cepat dengan kompleks stasiun ruang angkasa Tiangong, dan awak Shenzhou-20 akan melakukan serah terima di orbit dengan awak Shenzhou-19.

Kompleks stasiun ruang angkasa telah memasuki orbit dok, dengan kondisi kerja yang baik yang memenuhi persyaratan untuk pertemuan dan dok dengan pesawat ruang angkasa dan masuknya para astronaut, kata CMSA.

Awak Shenzhou-20, yang terdiri dari komandan misi Chen Dong, dan astronaut Chen Zhongrui dan Wang Jie, akan melakukan berbagai tugas, termasuk eksperimen sains luar angkasa, uji aplikasi, aktivitas ekstravehikular, dan penanganan kargo.

Misi mereka juga mencakup pemasangan perangkat pelindung terhadap puing-puing luar angkasa, serta penyebaran dan pengambilan muatan dan peralatan ekstravehicular. Mereka juga akan berpartisipasi dalam pendidikan sains, penjangkauan publik, dan kegiatan eksperimental lainnya di dalam pesawat.

Percobaan ilmu kehidupan

Eksperimen ilmu kehidupan baru yang akan dilakukan oleh trio ini akan melibatkan ikan zebra, planaria, dan streptomyces.

Khususnya, misi Shenzhou-20 menandai investigasi pertama Tiongkok berbasis ruang angkasa terhadap regenerasi planaria, organisme yang dikenal karena kemampuan luar biasa mereka untuk menumbuhkan kembali organ, kata Lin Xiqiang, juru bicara CMSA, pada konferensi pers pra-peluncuran pada hari Rabu.

"Proyek ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang mekanisme dasar regenerasi pada tingkat individu dan dapat memberikan wawasan tentang masalah kesehatan manusia yang terkait dengan cedera yang disebabkan oleh ruang angkasa," kata Lin.

Ia menambahkan bahwa misi Shenzhou-20 akan melanjutkan eksperimen ikan zebra berdasarkan ekosistem budidaya bersama ikan zebra dan lumut tanduk yang dibangun selama misi Shenzhou-18, dan berupaya menjelaskan bagaimana homeostasis protein mengatur penurunan massa tulang dan disfungsi kardiovaskular yang disebabkan oleh gayaberat mikro.

Mengenai streptomyces, yang dapat berfungsi sebagai pemain penting dalam kesehatan tanah dan ketahanan tanaman, percobaan terkait akan mempelajari pola ekspresi zat aktif mikroba dan enzim di lingkungan luar angkasa untuk meletakkan dasar bagi pengembangan teknologi dan produk mikroba yang memanfaatkan sumber daya luar angkasa, tambahnya.

Selain tiga eksperimen biologi, kru juga akan melakukan 59 eksperimen sains dan uji teknologi antariksa, yang mencakup bidang-bidang seperti sains kehidupan antariksa, sains fisika gravitasi mikro, dan teknologi antariksa baru. Terobosan diharapkan terjadi di bidang-bidang seperti pengembangan chip organoid otak vaskularisasi, dan studi tentang penyiapan material superkonduktor suhu tinggi di antariksa.

Stasiun luar angkasa Tiongkok  kini telah menjadi tuan rumah lebih dari 200 proyek ilmiah, dengan hampir 2 ton bahan ilmiah dan peralatan terapan dikirim ke orbit dan hampir 100 sampel eksperimental dikembalikan ke Bumi.

"Saat ini, kami melaksanakan eksperimen sains antariksa sesuai rencana, dengan semua proyek berjalan lancar," kata Lin.

Pelatihan astronot

Lin mengatakan kepada pers bahwa kelompok keempat astronaut negara itu sedang dilatih dalam teori penerbangan antariksa dasar dan serangkaian latihan, termasuk pelatihan psikologis dan pelatihan adaptasi terhadap lingkungan antariksa, bersama dengan sesi pelatihan khusus. 

Di antara kelompok ini, astronaut dari daerah administratif khusus Hong Kong dan Makau yang dipilih sebagai spesialis muatan diharapkan melakukan penerbangan antariksa pertama mereka paling cepat pada tahun 2026.

Menurut Lin, Tiongkok  akan memilih dan melatih dua astronaut Pakistan untuk misi luar angkasa, dan salah satu dari mereka akan bertugas sebagai spesialis muatan pada penerbangan stasiun luar angkasa Tiongkok  di masa mendatang.

Tiongkok juga berdiskusi dengan negara lain mengenai calon astronaut asing yang berpartisipasi dalam misi stasiun luar angkasa negara itu di masa mendatang.

Shenzhou-20 adalah misi penerbangan ke-35 dari program luar angkasa berawak Tiongkok dan misi berawak kelima selama tahap penerapan dan pengembangan stasiun luar angkasa Tiongkok.

Ini juga menandai misi penerbangan ke-571 dari rangkaian roket pembawa Long March dan misi penerbangan ke-20 dari pesawat ruang angkasa Shenzhou. [Shine]

Komentar