Jumat, 28 Juni 2024 16:28:24 WIB

Bagi para eksekutif

Teknologi

Eko Satrio Wibowo

Shanghai, Radio Bharata Online - Perusahaan-perusahaan telekomunikasi dari seluruh dunia pada hari Rabu (26/6) berkumpul di Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2024 untuk menjajaki kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok, terutama di bidang teknologi 5G yang sedang berkembang pesat.

Bagi para eksekutif, konferensi ini menawarkan kesempatan unik untuk mendapatkan wawasan tentang kemajuan 5G Tiongkok, dan memposisikan perusahaan mereka dalam konektivitas generasi berikutnya.

Setelah melakukan perjalanan selama lebih dari 30 jam ke acara tersebut, Patricio Olivares, seorang eksekutif senior dari raksasa telekomunikasi Claro Chile, menekankan pentingnya mendapatkan kemitraan baru di pameran tersebut.

"Saya datang dari Chili, sangat jauh dari sini. Perjalanan ini sangat penting bagi perusahaan kami karena dua minggu yang lalu kami memenangkan spektrum 5G. Kami percaya bahwa Tiongkok memiliki teknologi yang paling baik. Itulah mengapa kami berada di sini," katanya.

Olivares telah mengatur jadwal yang padat; mengunjungi pabrik 5G di Nanjing setibanya di sana, menghadiri pameran yang sedang berlangsung di Shanghai, dan kemudian berencana untuk mengakhiri perjalanannya di pusat teknologi di Shenzhen, Tiongkok selatan.

"AI sangatlah penting. Kami telah melihat banyak hal yang berkaitan dengan AI. (Kami) sangat senang dengan teknologi Tiongkok," katanya.

Para peserta pameran menunjukkan bahwa teknologi komunikasi Tiongkok yang berkembang pesat dan rantai industri yang lebih kuat merupakan faktor kunci yang mendorong lonjakan kehadiran pengunjung.

Lara Dewar, Kepala Pemasaran GSMA, salah satu penyelenggara MWC, mengatakan bahwa Tiongkok merupakan pelopor dalam aplikasi 5G, dan pengalamannya memberi manfaat bagi negara-negara lain.

"Ada ribuan kasus penggunaan 5G yang berasal dari Tiongkok. Kami melihat kerja sama yang luar biasa dan berbagi sangat bermanfaat bagi semua orang," katanya.

Konferensi WMC selama tiga hari, yang akan ditutup pada hari Jum'at (28/6), diharapkan dapat menghasilkan kontrak senilai miliaran dolar dan mengukuhkan posisi Tiongkok sebagai pemain utama dalam industri telekomunikasi global.

Komentar