Selasa, 3 Agustus 2021 3:8:21 WIB
Maruf Amin: Jangan Pernah Kendor Terapkan Protokol Kesehatan
Tiongkok
Agsan
Foto: Wapres Maruf Amin (dok. Setwapres)
Jakarta -
Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai telah menyebabkan banyak kalangan masyarakat Indonesia baik pesohor, tenaga kesehatan hingga tokoh agama meninggal dunia. Untuk itu, seluruh masyarakat Indonesia diimbau harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di manapun berada.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia, jangan pernah kendor menerapkan protokol kesehatan dan teruslah menjaga 5M," tegas Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dikutip dari laman resmi wapres.go.id, Rabu (3/8/2021).
Hal ini dia ungkapkan saat meresmikan program "KITA JAGA KIAI" secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Senin kemarin. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga mengatakan kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah seperti PPKM Level 4 senantiasa mengedepankan keselamatan masyarakat.
Oleh karena itu, dia menyampaikan terima kasih kepada segenap organisasi masyarakat (ormas) Islam yang sudah turut ambil bagian dalam mengedukasi umat dan mengampanyekan bahaya dan pentingnya mencegah penularan COVID-19, termasuk apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena telah mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi terjadi Wabah COVID-19."Perlu saya sampaikan bahwa pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat dan PPKM Level 4 adalah kebijakan pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19 karena pemerintah lebih mengutamakan keselamatan masyarakat," paparnya.
"Pemerintah mengucapkan terima kasih atas peran-peran ini," ujarnya.
"Tindakan tersebut merupakan kewajiban dalam upaya menerapkan salah satu dari lima maqashid syari'ah, yakni hifdzun nafs atau penjagaan terhadap jiwa," tambahnya.
"Saya mengapresiasi inisiatif BAZNAS dan Kementerian Agama yang mendesain program 'KITA JAGA KIAI'. Ini salah satu bentuk penghargaan negara atau pemerintah dalam menjaga dan memelihara kesehatan para kiai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa bagi masyarakat, bangsa, dan negara," pungkasnya.Selain itu, dia menuturkan program 'KITA JAGA KIAI' yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Kementerian Agama ini menjadi salah satu wujud upaya menjaga jiwa masyarakat.
Sebagai informasi, program 'KITA JAGA KIAI' merupakan program yang ditujukan untuk menjaga kesehatan ulama dan para santri di pondok pesantren, antara lain, dalam bentuk kegiatan vaksinasi dan pemberian hygiene kits.
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
