
Sabtu, 23 Agustus 2025 11:1:59 WIB
Sekretaris Jenderal SCO Berbagi Sorotan dari KTT SCO di Tianjin Mendatang
International
Eko Satrio Wibowo

Nurlan Yermekbayev, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Shanghai (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO) 2025 mendatang diperkirakan akan mengadopsi serangkaian dokumen politik dan ekonomi, serta pernyataan bersama dalam rangka peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II dan pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, kata Sekretaris Jenderal SCO, Nurlan Yermekbayev, saat menyampaikan sorotan acara tersebut.
KTT SCO 2025 akan diselenggarakan di Tianjin mulai 31 Agustus hingga 1 September 2025. Dengan kehadiran para pemimpin dari lebih dari 20 negara dan pimpinan 10 organisasi internasional, KTT ini akan menjadi yang terbesar sejak berdirinya organisasi tersebut.
Berbicara kepada China Media Group (CMG) dalam sebuah wawancara eksklusif yang dirilis pada hari Juma (22/8), Yermekbayev menyampaikan harapannya terhadap KTT tersebut.
"Memang, dalam waktu kurang dari sebulan, Dewan Kepala Negara SCO akan menyelenggarakan pertemuan tahunannya di Tianjin, sebuah acara inti tahun ini. KTT ini tidak hanya akan mempertemukan para kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggota SCO, tetapi juga tamu-tamu penting seperti para pemimpin negara pengamat SCO, mitra dialog, dan kepala organisasi internasional. Sebagaimana lazimnya, para kepala negara dan pemerintahan akan meninjau pencapaian kerja sama selama setahun terakhir, bersama-sama memetakan perkembangan ke depan, bertukar pandangan mendalam dan mengoordinasikan posisi terkait isu-isu penting internasional dan kerja sama multilateral, serta merumuskan rencana respons terpadu," ujarnya.
Yermekbayev menekankan bahwa serangkaian dokumen politik dan ekonomi penting akan diadopsi selama acara tersebut.
"KTT ini bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok terhadap Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia, serta peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa. KTT mendatang ini diharapkan akan mengadopsi serangkaian dokumen politik dan ekonomi penting, terutama Deklarasi Tianjin, yang akan mencerminkan posisi para pemimpin negara anggota terhadap isu-isu penting internasional dan perkembangan di berbagai bidang, termasuk politik, keamanan, dan ekonomi. Dokumen penting lainnya adalah strategi pembangunan 10 tahun SCO, yang akan dirumuskan pada KTT ini. Kami akan mengembangkan strategi pembangunan 10 tahun menuju tahun 2035, yang akan mencerminkan prioritas SCO untuk dekade berikutnya. Lebih lanjut, kami berharap KTT ini akan mengadopsi serangkaian dokumen dan resolusi penting, termasuk pernyataan para pemimpin negara anggota pada peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II, serta resolusi-resolusi kunci yang mencakup berbagai bidang, termasuk energi, ekonomi digital, industrialisasi, industri hijau, dan sistem perdagangan multilateral. Pernyataan dan resolusi juga akan membahas tantangan dan ancaman kontemporer, dan tentu saja, isu-isu terkait posisi internasional dan hubungan internasional SCO," urai Sekjen SCO tersebut.
Yermekbayev menekankan bahwa KTT mendatang juga diharapkan akan mengadopsi pernyataan bersama para pemimpin negara anggota pada peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II dan pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagai bagian dari upaya untuk menegakkan tatanan internasional pascaperang dan otoritas PBB.
"Tahun ini memang merupakan tahun yang sangat penting untuk diperingati. Pada kesempatan ini, negara-negara anggota SCO telah menyelenggarakan berbagai acara peringatan. Semua negara anggota sepakat bahwa kita harus mengingat sejarah, mengambil pelajaran darinya, dan menempa masa depan. Seperti pepatah Tiongkok kuno, 'dengan belajar dari sejarah, kita dapat memahami mengapa kekuatan bangkit dan runtuh'. SCO sangat mementingkan kegiatan peringatan ini. Negara-negara anggota sangat menghargai kenangan para pendahulu mereka, dan KTT Tianjin mendatang diperkirakan akan mengadopsi pernyataan bersama para pemimpin negara anggota pada peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II dan berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa," jelasnya.
Didirikan 24 tahun yang lalu oleh Tiongkok dan lima negara tetangganya, SCO kini memiliki 10 negara anggota, dua negara pengamat, dan 14 mitra dialog dari Asia, Eropa, dan Afrika. SCO telah berkembang menjadi organisasi kerja sama regional dengan populasi dan cakupan geografis terbesar, serta potensi pembangunan terbesar.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
