Jumat, 16 Oktober 2020 11:31:9 WIB
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengunjungi provinsi Guangdong pada Senin lalu (12/10) Ini merupakan ketiga kalinya presiden Xi menginspeksi provinsi Guangdong setelah digelarnya Sidang Kongres Nasional PKT Ke-18
Indonesia
CRI Online
Sumber foto (CRI Online)
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengunjungi provinsi Guangdong pada Senin lalu (12/10). Ini merupakan ketiga kalinya presiden Xi menginspeksi provinsi Guangdong setelah digelarnya Sidang Kongres Nasional PKT Ke-18.
Provinsi Guangdong selalu dianggap sebagai pelopor reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Sejak tahun 1989, PDB Guangdong telah menduduki peringkat pertama di Tiongkok selama 31 tahun secara berturut-turut dan menjadi provinsi ekonomi terbesar di Tiongkok. Pada tahun 2019, PDB provinsi Guangdong melebihi 10 triliun yuan. Menurut standar saat ini, 1,615 juta jiwa yang relatif miskin di Guangdong sudah terlepas dari kemiskinan, perjuangan pengentasan kemiskinan di Guangdong telah mencapai kemenangan yang menentukan. Setelah digelarnya Sidang Kongres Nasional PKT Ke-18 pada tahun 2012, Xi Jinping memilih Guangdong sebagai daerah pertama untuk diinspeksi. Pada tahun 2018 alias genap 40 tahun pelaksanaan reformasi dan keterbukaan di Tiongkok, Xi Jinping sekali lagi mengunjungi Guangdong untuk menyatakan kepada dunia bahwa langkah reformasi dan keterbukaan Tiongkok tidak akan berhenti.
Selama perjalanannya di Guangdong, kota kuno Chaozhou atau Tiojiu adalah tempat pertama yang dikunjungi Xi Jinping. Kota kuno Tiojiu sudah bersejarah lebih dari 1.600 tahun, adalah kawasan inti sejarah dan budaya kota Chaozhou. Di sini, presiden Xi memeriksa Jembatan Guangji dan Menara Guangji, salah satu dari empat jembatan kuno utama Tiongkok yang dibangun pada tahun 1171 dan jembatan Buka-Tutup yang paling awal dibangun di seluruh dunia. Selain itu, presiden Xi juga memeriksa Jalan Paifang (gapura peringatan), salah satu bangunan yang menjadi ikon di kota Tiojiu untuk meninjau restorasi dan perlindungan benda budaya, pewarisan budaya tak benda, dan pengembangan sumber daya wisata budaya.
Kemudian, Xi Jinping mendatangi perusahaan Chaozhou Sanhuan untuk mengenal inovasi independen dan operasi perusahaan. Didirikan pada tahun 1970, perusahaan Sanhuan adalah produsen terkemuka komponen elektronik dan bahan komposit canggih di Tiongkok. Bisnis perusahaan meliputi telepon seluler, elektronik, komunikasi, mesin, listrik, serta energi baru. Perusahaan Sanhuan berpegang teguh pada inovasi mandiri dan lebih dari 30 produknya telah memenangkan penghargaan emas nasional untuk kategori produk berkualitas.
Komentar
Berita Lainnya
Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkedaulatan dan mandiri Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Presiden Jokowi akan membuka secara resmi acara P20 tersebut pada pukul 1300 WIB Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Biaya Perawatan Para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Kapolri Jenderal Pol Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Presiden Joko Widodo berpesan kepada dewan direksi supaya hati-hati dalam mengelola dana BPJS Ketenagakerjaan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
