Selasa, 4 Juni 2024 11:42:45 WIB
Presiden: Pusat Persemaian Bukti Komitmen RI Respons Perubahan Iklim
Indonesia
AP Wira

Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam agenda peresmian fasilitas Persemaian Mentawir, Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (4/6). (ANTARA/Andi Firdaus)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyediaan sejumlah fasilitas pusat penyemaian bibit tanaman di berbagai daerah merupakan bentuk komitmen global bagi Indonesia dalam merespons perubahan iklim. Hal itu dikatakan oleh Presiden Jokowi dalam pidatonya dalam peresmian persemaian Mentawir, Kalimantan Timur, Selasa(04/6).
Jokowi menyebut, fasilitas persemaian 15 juta bibit tanaman di Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, melengkapi fasilitas serupa yang kini dimiliki Indonesia. Selain di Mentawir, Indonesia juga memiliki pusat persemaian bibit tanaman di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan kemampuan produksi 12 juta bibit per tahun.
Di Provinsi Sumatera Utara, terdapat Pusat Persemaian Danau Toba di Kawasan Hutan Lindung Blok Sibisa, Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Pusat persemaian lainnya juga tersedia di Labuan Bajo yang ada di Kawasan Hutan Produksi Satar-Kodi, Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Negara mengatakan fasilitas pesemaian Mentawir didesain sebagai pusat penghijauan bagi kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta kawasan di sekitar Provinsi Kalimantan Timur.
Sebanyak 15 juta bibit tanaman yang tersedia di lokasi itu, mencakup berbagai jenis tumbuhan endemik di Kalimantan, seperti sungkai, meranti, kapur, tengkawang, ulin, dan bangkirai. Proses penyemaian bibit didukung fasilitas plasma nutfah yang di dalamnya tersedia bio bank dan juga seed bank, kata Presiden menambahkan.
Turut hadir dalam agenda peresmian Persemaian Mentawir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, pejabat daerah terkait, serta sejumlah duta besar negara-negara sahabat, dan pimpinan lembaga internasional. [ANTARA]
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
